Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Pada 30 Mei 2022, Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan dan Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi menandatangani kesepakatan bersama (MoU) tentang perdagangan komoditi pangan dan pertanian antar kedua daerah, di Kota Batam. Pasca MoU itu diteken, sejumlah pihak terutama masyarakat petani menunggu realisasi dari tindak lanjut kerja sama menyangkut komoditi apa saja yang harus disediakan dan berapa harga yang bisa menguntungkan dibandingkan harga sebelumnya.
Apalagi, dalam kerja sama itu Bupati Taput telah mempresentasikan, melihat tingginya kebutuhan Kota Batam akan komoditi pertanian, dapat dipastikan Tapanuli Utara sebagai sentral pertanian terutama hortikultura yang surplus, siap menjadi pemasok.
Kepada medanbisnisdaily.com, Kepala Bagian Pemerintahan dan Kerja Kama Pemkab Taput, Josua Napitupulu menjelaskan, setelah MoU ditandatangani akan dilanjutkan ke tahapan pembahasan perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemkab Taput dan Pemko Batam, guna membahas dan menetapkan teknis perdagangannya.
"Saat ini sedang berproses, untuk lebih lanjut, Anda dapat berkoordinasi dengan Dinas Perindag dan Dinas Pertanian Taput," kata Josua Napitupulu.
BACA JUGA: Bupati Taput-Wali Kota Batam Teken MoU Perdagangan Pangan dan Pertanian
Kadis Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan Taput Gibson Siregar menjelaskan, kerja sama Taput dan Batam lebih condong ke perdagangan komoditi pertanian. Jenis komoditinya adalah holtikultura dan beras.
"Namun spesifikasi dan volume masih akan kami bicàrakan dalam waktu dekat.Termasuk, siapa saja pihak yang akan terlibat dalam kerjasama ini. Tetapi salah satu pelaku yang kita tunjuk kemungkinan Perusda Pertanian Taput,"kata Gibson, menjawab Medanbisnisdaily.com siang ini, Senin (13/6/2022).
Gibson menjelaskan, dalam waktu dekat, pihak Pemko Batam akan datang ke Taput meninjau objek komoditi. "Begitu mereka datang, kita siap menujukkan ketersediaan pasokan kita di lapangan,"ucapnya.