Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sergai. Sejumlah harga bahan pokok di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) ikut naik akibat harga cabai merah yang tinggi. Harga cabai merah sudah mencapai Rp 88.000/kg.
Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sergai, Roy CP Sitorus, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Endang, saat dikonfirmasi mengatakan.
"Ya, saat ini harga bahan pokok yang mengalami kenaikan yaitu, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, dan telur ayam," ujar Endang, Selasa (14/6/2022).
Harga cabai rawit di pasar tradisional Kabupaten Sergai saat ini mencapai Rp 46.000 sampai Rp 50.000 per kg, cabai merah Rp 84.000 per kg, bawang merah Rp 50.000 sampai Rp 65.000 per kg, dan telur ayam kampung Rp 3.000 sampai Rp 4.000 per butir.
Endang mengatakan, kenaikan harga bahan pokok ini bisanya naik karena menjelang lebaran Iduladha. "Biasanya kenaikan harga ini karena menjelang lebaran Idul Adha," ujar Endang. "Sedangkan ketersediaan stok bahan pokok yang lainnya seperti minyak goreng masih aman," sambungnya.
Kenaikan beberapa bahan pokok ini pun juga berdampak pada pedagang sayuran keliling yang kerap menjual barang dagangannya di Kecamatan Tanjung Beringin, Sergai.
"Sebelumnya harga cabai merah seharga Rp 25 ribu perkilo kini menjadi Rp 80an ribu perkilo. Demikian juga dengan bawang merah yang sebelumnya seharga Rp 20 ribu perkilo dan naik menjadi Rp 50 ribu perkilonya," ujar Renti (38) pedagang sayuran.
Lanjut Renti, semenjak tiga minggu belakangan ini omzet dagangannya menurun drastis. Lantaran pembeli yang mayoritas membeli cabai merah dan bawang merah terpaksa membatasinya.
Di tempat yang sama Mariam (46) warga Jalan Kesatria, Dusun IX, Desa Pekan, Kecamatan Tanjung Beringin, mengatakan, dengan naiknya harga bahan pokok seperti cabai merah dan bawang merah, merasa resah.
"Pekerjaan suami sebagai nelayan apalagi dimasa sekarang ini pendapatan suami terkadang ada terkadang tidak ada, terpaksa kita membatasi berbelanja cabai merah sekedarnya saja, dan membuat masakan rasa cabainya tidak pedas lagi," ujar Mariam.