Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada penurunan ekspor dalam neraca perdagangan RI Mei 2022. Ekspor RI turun sampai 21,29% dibandingkan perolehan April 2022.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan ekspor RI dalam neraca dagan Mei 2022 sebesar US$ 21,51 miliar.
"Nilai ekspor 2022 turun 21,29% dibandingkan bulan sebelumnya. Mtm mengalami penurunan ekspor kalau dilihat nilainya ekspor US$ 21,51 miliar," tuturnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/6/2022).
Setianto melanjutkan, jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, torehan ekspor itu masih mengalami peningkatan 27%. Namun pertumbuhannya juga mengalami perlambatan.
Dia menjabarkan ada tiga sektor yang mengalami penurunan ekspor di Mei 2022, di antaranya pertanian, pengolahan dan pertambangan. Sektor yang mengalami penurunan secara month to month ini industri pengolahan yang mengalami penurunan ekspor terdalam turun 25,93%.
"Komoditas yang mengalami penurunan minyak kelapa sawit, pakaian jadi atau konveksi.Minyak kelapa sawit karena kita ada larangan ekspor sehingga mengalami penurunan," terangnya.
Sementara sektor pertanian yang turun adalah komoditas sarang burung dan tanaman obat. Sektor pertambangan turun 12,92% yang didorong penurunan komoditas biji tembaga dan lignit.
"Sektor migas yang meningkat mtm jadi sektor migas mengalami peningkatan disebabkan oleh komoditas migas untuk minyak mentah dan gas," tutupnya.(dtf)