Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Hadi Tjahjanto baru dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Mantan Panglima TNI itu dipercaya menggantikan Sofyan Djalil.
Dengan tugas barunya, Hadi Tjahjanto memiliki beberapa pekerjaan rumah (PR) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya diminta menyelesaikan sertifikasi lahan milik rakyat dengan target 126 juta sertifikat.
"Tugas saya pertama adalah menyelesaikan masalah sertifikat milik rakyat yang sampai saat ini sudah terealisasi sebanyak 81 juta. Target yang ingin kita capai sebanyak 126 juta sertifikat. Itu target pertama yang akan segera saya realisasikan," kata Hadi Tjahjanto disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (15/6/2022).
Dia mengaku akan melihat apa permasalahan di lapangan terkait sertifikasi lahan ini. Dalam menyelesaikannya, Hadi Tjahjanto mengaku akan berkoordinasi dengan instansi terkait.
"Apakah permasalahan itu masih K2 atau K3, itu juga akan kita selesaikan tentunya berkoordinasi dengan instansi terkait supaya segera terealisasi untuk sertifikat milik rakyat tersebut," tuturnya.
PR kedua Hadi Tjahjanto dari Jokowi adalah menyelesaikan permasalahan sengketa tanah. "Sengketa tanah itu kemungkinan juga overlapping antara milik institusi atau milik satuan lain, dengan milik rakyat. Itu yang akan kita selesaikan," imbuhnya.
Terakhir atau yang ketiga, Hadi Tjahjanto diminta menyelesaikan urusan lahan yang berkaitan dengan pembangunan ibu kota negara (IKN) baru. "Terkait tanah di IKN itu akan kita segera selesaikan," ujarnya.
"Insyaallah dengan sinergi nantinya saya akan kerja sama dengan instansi terkait dalam mensukseskan tiga masalah tersebut. Insyaallah dalam waktu dekat kita akan sampaikan melalui target berapa hari itu sudah bisa terealisasi," sambung Hadi Tjahjanto.(dtf)