Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sergai. Menyikapi keluhan warga, Pemerintah Desa (Pemdes) Pon Kecamatan Sei Bamban, Serdang Bedagai (Sergai), Rabu (15/6/2023), memanggil seluruh pengusaha pembakaran arang batok di wilayahnya.
Kepala Desa Pon Adrianto, mengatakan, pemanggilan ini sehubungan dengan keresahan warga atas dampak yang ditimbulkan dari pembakaran arang batok, karena sebagian besar pelaku usaha arang batok tidak memasang cerobong asap pada tungku pembakaran, sehingga asap bakaran arang batok menyebar ke pemukiman warga.
Berdasarkan data yang didapat dari Pemdes Pon, saat ini jumlah tungku pembakaran arang batok di Desa Pon ada berjumlah sekitar 13 tungku yang tersebar di masing masing, Dusun 1 sebanyak sepuluh tungku, Dusun 3 sebanyak dua tungku, dan Dusun 5 satu tungku. Dari jumlah ini baru 2 pengusaha yang memasang cerobong asap.
Atas dasar itulah kemudian Pemdes Pon memanggil para pengusaha pembakaran arang batok untuk mencari solusi, agar pengusaha tetap dapat menjalankan usahanya tanpa mengganggu lingkungan sekitarnya.
Dalam pertemuan ini, pihak Pemdes Pon juga mengundang pihak Polsek Firdaus, Sei Rampah, yang dihadiri oleh Wakapolsek Firdaus Iptu. Barito Siregar, serta Babinkantibmas serta Babinsa dari Koramil 10 Sei Rampah.
Hasil dari pertemuan tersebut, semua pihak pengusaha arang batok berjanji secara tertulis untuk memasang cerobong asap dengan rentang waktu paling lama tiga bulan sejak pertemuan ini, dan jika ini tidak dilakukan, maka mereka bersedia usahanya ditutup.
Kepala Desa Pon Adrianto berharap kepada para pengusaha agar mengikuti aturan, agar kesehatan warga lainnya tidak terganggu.
"Kita minta semua pengusaha untuk memasang cerobong, agar asap yang ditimbulkan oleh pembakaran arang batok tidak mengganggu warga lainnya," kata Adrianto usai pertemuan dengan warga.
Bahkan, tambah Adrianto, kita tidak hendak menghalangi usaha pembuatan arang dari batok kelapa milik warga, namun kita selaku sesama warga desa, wajib bertoleransi dengan kesehatan warga, akibat asap pembakaran arang yang memang cukup menganggu, tandasnya.