Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Serdang Bedagai. Wabah malaria melanda berapa desa di Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai ), Sumut. Puluhan warga kini masih menjalani rawat inap di RSUD Sultan Sulaiman.
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit plasomodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang terinfeksi parasit tersebut. Gigitan nyamuk membuat parasit masuk, mengendap di organ hati, dan menginfeksi sel darah merah.
Berdasarkan keterangan istri Kepala Dusun 3 Desa Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Erika Simanjuntak kepada wartawan menyampaikan bahwa saat ini ada beberapa warganya yang terserang penyakit malaria, dan sebagian menjalani rawat inap di RSUD Sultan Sulaiman
Begitu juga warga Dusun 3, Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Sergai yang saat ini sedang dirawat masing masing, Wati (40 ), dan Selamat (50). Sementara, Keisyah (13), saat ini sudah pulang menjalani perawatan dari RSUD Sultan Sulaiman Sergai, dan Rizky Manullang (10), serta Andre (19) masih menjalani perawatan di rumah.
Selain warga Desa Sialang Buah, juga warga Desa Pekan Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu juga menjadi korban penyakit endemi malaria tersebut. Mereka masing masing, Evi (42) dan Yunus (10). Keduanya merupakan warga Dusun 5, Pekan Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu yang kini menjalani perawatan di rumah.
Kadis kesehatan Pemkab Sergai, Selamat Hartono ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/6/2022) membenarkan terjadinya wabah malaria di Kecamatan Teluk Mengkudu, namun ia belum bisa merincikan berapa warga yang terserang.
"Ada memang kasus malaria di wilayah Teluk Mengkudu, tapi kucek dulu bang, kata Selamat Hartono melalui pesan singkat.
Untuk menindak lanjuti kasus ini, Kadis kesehatan mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan pendataan, sosialisasi pencegahan, fooging focus, serta penanganan terhadap kasus malaria yang ditemukan.
"Sedang saya perintahkan Puskesmas untuk melakukan pendataan dan upaya pencegahan dalam bentuk sosialisasi dan fooging focus serta penanganan terhadap kasus malaria yg ditemukan, ujar Selamat Hartono.
Direktur RSUD Sultan Sulaiman, dr Ahmad Idris Daulay kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (16/6/2022) membenarkan tentang banyaknya warga yang dirawat inap di RSUD Sultan Sulaiman karena terserang penyakit malaria pada saat ini
"Bulan Juni ini kami merawat 28 orang yang terkena penyakit malaria, yang berasal dari beberapa kecamatan," ujarnya.