Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Sejumlah alumni penerima Kartu Prakerja meminta program Kartu Prakerja terus dilanjutkan meski Joko Widodo (Jokowi) tak lagi menjabat presiden. Jokowi mengatakan permintaan itu merupakan gambaran tentang program Kartu Prakerja yang sangat bermanfaat.
"Ya itu menunjukkan bahwa manfaat riil memang diterima oleh mereka peserta Kartu Prakerja. Dalam survei BPS memang di situ jelas sekali 88,9 persen para peserta mengaku mendapatkan manfaat berupa keterampilan yang lebih baik atau keterampilan baru. Ini penting data presentase 89,9 persen adalah sebuah apresiasi sangat tinggi," kata Jokowi kepada wartawan di Sentul, Bogor, Jumat (17/6/2022).
Jokowi mengatakan program ini memang bakal terus berlanjut. Anggaran untuk program tersebut sudah disiapkan.
"Terus. Ini akan diteruskan, dilanjutkan termasuk tahun depan anggarannya sudah ada," imbuh Jokowi.
"Tahun depannya lagi ada lagi. Anggarannya tanya Ibu Menteri Keuangan," sambung Jokowi.
Mantan Gubernur DKI itu juga menekankan pentingnya evaluasi program Kartu Prakerja. Sedangkan untuk anggaran program tersebut nanti akan disesuaikan dengan kapasitas APBN.
"Yang paling penting sekarang ini dievaluasi dulu, ada koreksi-koreksi. Mengenai anggaran nanti disesuaikan dengan APBN yang ada. Tapi yang jelas dalam pengembangan SDM negara kita ini sangat baik. Baik untuk upskilling, reskilling, sangat baik dan dalam jumlah gede banget. 12,8 juta, itu angka yang sangat gede sekali. Mana bisa kita offline dengan jumlah seperti itu. Berapa tahun baru selesai?" ujar Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi berdialog dengan salah seorang alumni penerima Kartu Prakerja bernama Pudencia atau Dea. Jokowi awalnya bertanya mengenai proses pendaftaran Kartu Prakerja tersebut.
"Kemarin saya tahunya dari internet, dari Google, kebetulan melihat pelatihan itu saya langsung tergerak mencoba. Saya mencobanya dari gelombang 1 tapi lulusnya sampai gelombang ke-13," jawab Dea.
"Setelah itu saya mengikuti pelatihan prakerja, di kampung kami juga jaringan masih susah. Jadi saya harus ke kota untuk mendaftar waktu itu. Dari gelombang sampai gelombang 13 saya ikut tapi tidak lolos-lolos. Waktu gelombang 13 lolos, puji Tuhan saya langsung mengikuti pelatihan di platform Kariermu," sambung Dea.
Setelah dialog panjang mengenai pendaftaran dan pelatihan, Jokowi kemudian bertanya mengenai usulan kepada Dea. Dea meminta program ini tetap lanjut meski Jokowi tak lagi menjadi presiden.
"Usulnya maunya prakerja jangan sampai di sini, maunya biar meskipun bapak nanti ke depannya tidak jadi presiden kita lagi, lanjut terus sampai seumur hidup," jawab Dea.
Suasana forum tersebut pun mendadak riuh. Warga yang hadir bertepuk tangan dan berteriak. Jokowi lalu merespons riuhnya hadirin tersebut.
"Rame ini, rame, rame. Hati-hati, hati-hati," ujar Jokowi sambil tersenyum.
Tepuk tangan kembali membahana. Jokowi pun meminta peserta berhenti.
"Udah setop nanti rame ini," ujar Jokowi. dtc