Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, ingin mengejar serapan belanja Sumut tahun anggaran 2022 masuk dalam 3 besar secara nasional atau dari 34 provinsi di Indonesia.
Ia menilai masuk 3 besar nasional bukan hal yang tak mungkin, terlebih hingga posisi saat ini, Juni 2022, serapan belanja Sumut masuk dalam 5 besar nasional.
Dalam upaya mengejar 3 besar nasional serapan anggaran belanja, Gubernur Edy Rahmayadi mengumpulkan para pimpinan OPD di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (17/07/2022).
"Itu tadi kita rapatkan, dari persentase dari 38,39 itu, (Sumut) berada urutan kelima dari 34 provinsi," ujar Edy Rahmayadi kepada wartawan usai rapat.
Begitu pun karena saat ini sudah di pertengahan tahun, Gubernur Edy sebenarnya menginginkan serapan anggaran Pemprov Sumut sudah mencapai 45% hingga 50%.
"Kita tidak cerita urutannya, dihitung per waktunya. ini sudah masuk bulan keenam, harusnya diseputaran 45 hingga 50 persen," ujar Edy didampingi Plt Kepala Bappeda Sumut, Hasmirizal Lubis.
Karena itulah menurut Edy rapat-rapat evaluasi serapan anggaran Pemprov Sumut rutin dilakukan. "Itu dirapatkan, akan dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh Sekda. Akan diurai satu persatu yang mana menyelip," kata Edy.
Mantan Pangkostrad itu menyebut ada beberapa kesulitan penyerapan anggaran. Misalnya di perhitungan rencana anggaran biaya sebelum akhirnya menjadi program kegiatan yang ditenderkan Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Sumut.
"Kesulitannya, pengelolaan Pokja. Apa dimana, sumber daya manusianya. Bukan lambat, tapi sulit hitung-hitungannya. Makanya perlu kita evaluasi. Itu satu," sebut Edy.
"Yang kedua, harus disamakan capaiannya. Capaian Menteri Keuangan sebagai leading penilaian. Harus disamakan dengan kita kejar di daerah," ujar Edy lagi.
Namun, ujar Gubernur Edy lagi, secara keseluruhan serapan anggaran belanja Pemprov Sumut membaik. "Secara waktu ke waktu, itu baik. seperti saya bilang tadi. Kita rangking 5 dari 34 provinsi. Secara keseluruhan kita berada berada 8 besar di 34 Provinsi di bulan Juni ini. Kita berharap masuk lah di lima besar ini. Kalau 5 besar kita dapat. Kembali dimasa lalu, berada di 3 besar," terangnya.
Hanya saja, ia meminta 33 kabupaten/kota bergerak cepat menyerap anggarannya. "Tidak bisa satu persatu, karena nilainya akumulasi untuk pengelolaan pemerintahan," sambungnya.
Usai rapat tersebut, Edy Rahmayadi akan meninjau serapan anggaran di kabupaten/kota. "Setelah evaluasi ini, saya akan datang ke Kabupaten/Kota untuk mengeja nilai-nilai ini. Kabupaten ini, tidak boleh main-main. Kita ini, ada 24 triliun total semuanya ini. Harus kita kelola dengan baik," pungkas Edy.