Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Amsterdam. Bandara Schiphol Amsterdam berencana membatasi jumlah penumpang di musim panas. Itu untuk menghindari antrean panjang dan kekacauan lainnya karena penumpukan orang.
Salah satu cara untuk membatasi jumlah penumpang adalah dengan membatalkan sebagian penerbangan. Pengelola bandara menyadari betul rencana itu tidak mudah diterapkan. Sebab, biasanya maskapai akan menambah jumlah penerbangan saat musim sibuk.
"Tanpa ada campur tangan artinya bakal muncul antrean yang tidak bisa ditangani dan akan banyak sekali penumpang yang bisa ketinggalan pesawat. Itu akan menjadi situasi yang tidak aman, baik untuk penumpang ataupun bagi staf," begitulah pernyataan bandara seperti dikutip AFP, Jumat (17/6/2022).
"Bandara Schiphol meminta maskapai dan operator perjalanan untuk menyadari betul bahwa dibutuhkan pembatasan jumlah penumpang untuk keberangkatan ke bandara mana saja," keterangan ditambahkan.
Pengelola Bandara Schiphol mewacanakan kebijakan itu karena kekhawatiran perbandingan jumlah penumpang dan jumlah staf keamanan tidak seimbang. Pada liburan musim panas nanti diprediksi jumlah penumpang sangat tinggi sedangkan staf keamanan terlalu sedikit.
Dari perhitungan pengelola, Bandara Schiphol yakin jumlah maksimal penumpang yang bisa ditangani adalah sekitar 72.500 orang. Dan, puncak jumlah penumpang itu diperkirakan terjadi pada bulan Agustus.
Saat ini, pengelola Badara Schiphol sedang mengomunikasikannya dengan maskapai.
Di sisi lain, sejatinya, Bandara Schiphol bertekad untuk memulihkan jumlah penumpang setelah mati suri dihantam pandemi. Bandara Schiphol mematok target 60 juta penumpang tahun ini, lebih dari dua kali lipat dibandingkan jumlah penumpang sepanjang 2021, yakni 25,5 juta orang.
Target itu tampaknya tidak sulit untuk dicapai, sebab faktanya traveler sedang getol banget untuk melakukan perjalanan lewat bandara, baik saat musim semi ataupun dingin. Bandara diyakini akan sangat sibuk saat musim panas.
"Kami mengambil keputusan ini dengan berat hati. Semua orang di Bandara Schiphol dan rekanannya tidak ada lain kecuali menyambut semua penumpang dengan tangan terbuka, khususnya setelah semua dampak dari pandemi," kata CEO Chiphol, Dick Benschop.
Banyak sekali kemungkinan di Bandara Schiphol musim panas ini, tetapi tidak semuanya. Membuat batasan saat ini artinya bakal membuat para penumpang dari Bandara Schiphol lebih aman dan terjamin," dia menambahkan.(dtt)