Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Ankara. Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) akan berkunjung ke Turki pekan depan. Ini akan menjadi kunjungan pertama MBS setelah hubungan Riyadh dan Ankara memburuk akibat pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul tahun 2018 lalu.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (18/6/2022), kabar soal rencana kunjungan MBS ini diumumkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri saat berbicara kepada wartawan pada Jumat (17/6) waktu setempat.
"Putra Mahkota akan berkunjung pada Rabu (22/6) mendatang, kami akan menyambutnya (di Istana Kepresidenan di Ankara)" ucap Erdogan.
Seorang pejabat senior Turki menyatakan kepada AFP bahwa rincian soal rencana kunjungan MBS yang merupakan pemimpin de-facto itu akan diumumkan lebih lanjut pada akhir pekan.
Kedua negara disebut akan menandatangani sejumlah perjanjian saat MBS berkunjung nanti, dengan Turki tengah mencari mitra non-Barat untuk mendapatkan dukungan keuangan saat inflasi melonjak.
Erdogan telah melakukan kunjungan ke Saudi pada April lalu, yang menjadi kunjungan pertama sejak kasus pembunuhan Khashoggi. Dalam kunjungan itu, Erdogan sempat bertemu dengan MBS sebelum melanjutkan kunjungan ke Mekah.
Pembunuhan terhadap Khashoggi, yang merupakan pengkritik kebijakan Riyadh dan MBS, yang terjadi di dalam Konsulat Saudi di Istanbul telah mengejutkan dunia dan memberikan pukulan berat bagi hubungan antara Turki dan Saudi.
Agen-agen Saudi disebut membunuh dan memutilasi Khashoggi di dalam konsulat pada Oktober 2018, dan jenazahnya tidak pernah ditemukan.
Turki membuat marah Saudi dengan menyelidiki sendiri kasus pembunuhan itu dan membeberkan kepada media internasional soal rincian mengerikan kasus itu. Erdogan bahkan sempat menyebut 'level tertinggi' pemerintahan Saudi telah memerintahkan pembunuhan itu, meskipun dia tidak pernah secara langsung menyalahkan MBS.
Namun ketika hubungan mulai mencair, pengadilan Istanbul tiba-tiba menghentikan persidangan secara in-absentia terhadap 26 warga Saudi yang menjadi tersangka kasus pembunuhan Khashoggi. Tidak hanya itu, Istanbul juga mentransfer kasus itu kepada Riyadh sejak April lalu.(dtc)