Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan jika Indonesia memiliki total 128 cekungan minyak dan gas (migas) di berbagai wilayah. 70 cekungan di antaranya belum tersentuh dan dimanfaatkan.
"Kita masih ada 70 cekungan yang masih belum di apa-apakan, masih diindikasikan memiliki sumber yang cukup kalau semua dunia sepakat net zero 2050-2060 maka apabila sumber-sumber daya energi kita tidak kita manfaatkan kita akan tertinggal," kata Tutuka di Gedung Kementerian ESDM, Senin (20/6/2022).
Menurut Tutuka, sumber energi tersebut harus dimanfaatkan agar Indonesia tidak ketergantungan pada impor. Apalagi, kompetisi di tingkat global sudah semakin ketat dengan ditemukannya berbagai sumber migas baru.
Ia menyebut Indonesia perlu memperhatikan ketersediaan energi dalam negeri. Sebab, jika energi berkurang maka akan menggerus anggaran negara karena harus mengisi kekosongan dari luar negeri.
Lebih lanjut ia mengatakan eksplorasi migas Indonesia masih kalah dengan negara kompetitor seperti Qatar, Mozambik, Guyana, dan negara Amerika Latin lain.
"Banyak sumber-sumber baru Migas yang memang sangat besar contohnya Qatar 600 trillion cubic feet (TCF) sebagai perbandingan di Indonesia hanya punya 43 TCF yang belum diapa-apakan," kata Arifin.
Kemudian ada Mozambik dengan potensi 130 TFC dan sumber minyak lainnya di negara-negara Amerika Latin. Hal ini berdampak pada percepatan eksplorasi dan produksi di wilayah tersebut yang memperketat kompetisi.
Oleh karena itu, Kementerian ESDM mengaku akan mengoptimalkan eksplorasi migas untuk meningkatkan produksi. Arifin optimis pihaknya bisa memenuhi target produksi 1 juta barel per hari (BOPD) dan produksi gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik (BSCFD) tahun 2030.(dtf)