Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Belawan dituding oknum salah satu LSM melakukan pemaksaan terhadap Perusahaan Bongkar Muat (PBM) untuk memakai tenaga kerja bongkar muat (TKBM) Pelabuhan Belawan dalam kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Belawan. Tudingan miring tersebut dinilai mengganggu buruh pelabuhan sebagaimana dipublikasikan di salah satu media online baru-baru ini.
Kepala Sektor II Koperasi TKBM Upaya Karya, Rahmansyah Said kepada medanbisnisdaily.com, Senin (20/6/2022), mengatakan, tudingan miring yang dinilai fitnah oleh buruh Pelabuhan Belawan tersebut mendapat kritikan keras, mereka menyatakan siap mati untuk melawan pelaku fitnah yang dilansir oleh salah satu media online.
Selain itu, adanya oknum LSM yang menyebutkan adanya dugaan dana mengalir ke Otoritas Pelabuhan Utama Belawan atas pembiaran pelanggaran peraturan dalam kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Belawan.
"Kami siap melawan, apabila ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mencoba merusak pekerjaan kami. Apa maksud oknum LSM dan oknum penulis mediaonline mengganggu serta membuat berita miring dan menyudutkan TKBM Pelabuhan Belawan, apa ada bukti yang akurat sehingga menuduh TKBM melanggar aturan," kata Ketua Sektor 2 TKBM Pelabuhan Belawan, Rahmansyah yang diaminkan Humas Koperasi TKBM Pelabuhan Belawan, Wilmar Napitupulu.
Rahmansyah menduga oknum LSM tersebut ingin mendapatkan keuntungan pribadi dengan memfitnah buruh pelabuhan yang sudah bekerja berpuluhan tahun, sedangkan legalitas TKBM Pelabuhan Belawan sah di mata hukum.
Terpisah, Humas TKBM Pelabuhan Belawan, menyesalkan pernyataan oknum LSM dan oknum penulis media online yang mengeluarkan pernyataan dan tudingan miring kepada Koperasi TKBM dan Otoritas Pelabuhan Belawan.
"Kami siap melawan dengan keras dan membela sampai mati, apabila ada oknum oknum yang mencoba mengusik pekerjaan kami," tegasnya dalam menyampaikan sikap.