Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdailycom-Taput. Selama dua minggu tak pernah keluar rumah, Sudung Naibaho, warga Jalan DI Panjaitan, No 55, Kelurahan Hutatoruan X, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, ditemukan telah menjadi mayat membusuk. Penemuan mayat tersebut pertama sekali diketahui oleh tetangganya, Tjang Hok, Selasa (21/6/2023), sekira pukul 16.00 WIB.
Kapolres Taput, AKBP Ronald Sipayung melalui Kasi Humas Aiptu W. Baringbing membenarkan peristiwa itu. "Dari hasil interogasi dan keterangan saksi Tjang Hok yang merupakan tetangga korban menjelaskan, bahwa selama 2 minggu terakhir saksi tidak pernah melihat korban keluar dari rumahnya," katanya Rabu (22/6/2032).
Disampaikan Barimbing, menurut keterangan saksi, selama selama 2 minggu ini rumah korban selalu tertutup dan mengira bahwa korban pergi keluar kota.
Hingga pada Selasa (21/6/2022) sekira pukul 16.00 WIB, saksi mencium bau busuk dari rumah korban. Curiga dengan bau busuk tersebut, saksi memberitahukan tetangga lain yaitu Indra Sauti Marganda Hutabarat.
Kedua orang saksi kemudian mengintip dari lobang rumah dan mencium bau bangkai busuk menyengat.
Kedua saksi pun menghubungi Syahruddin Naibaho (adik Sudung Naibaho), yang sedang berada di Balige, Kabupaten Toba.
Adik korban pun segera tiba dan melaporkan hal tersebut ke Polres Taput. Setelah anggota Polres turun ke TKP, lalu mendobrak pintu rumah korban dan melihat korban sudah meninggal dan membusuk dengan posisi tidur di ruang tengah dengan memeluk bantal.
Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda luka di tubuh korban sedangkan seluruh pintu dan jendela rumah tertutup dengan rapi dari dalam.
Barimbing menjelaskan, selama ini korban tinggal sendirian di rumahnya karena sudah cerai dengan istrinya serta tidak mempunyai anak.
"Dari keterangan beberapa saksi yang kita himpun serta keterangan adik korban, selama ini korban punya pribadi yang tertutup serta tidak ada komunikasi dengan keluarga dan juga kepada tetanga-tetangganya," katanya.
Korban pun dibawa ke RSU Tarutung untuk dilakukan visum luar. Sedangkan untuk otopsi tidak dilakukan karena ditolak oleh keluarga karena diyakini korban meninggal karena sakit dan tidak ada unsur pidana. "Jenazah korban pun sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," tutupnya.