Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah berencana menyalurkan minyak goreng curah kemasan sederhana. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan rencana itu telah disetujui oleh para pengusaha minyak goreng.
"Produsen yang mau kok (produksi minyak goreng kemasan sederhana), positif (respons pengusaha). Kalau nggak jalan mereka nggak bisa ekspor, sama-sama susah kan, lebih bagus sama sama senang," jelasnya ketika ditemui di Ruang Kerjanya Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2022).
Untuk tambahan biaya produksi minyak goreng curah kemasan sederhana akan ditanggung oleh pengusaha. Meski begitu, Zulhas mengatakan pengusaha tetap akan untung.
"Itu urusan produsen soal beban biaya. Mereka tetap untung (perusahaan), masih untung," ungkapnya.
Zulhas mengungkap dirinya akan bertemu dengan pengusaha minyak goreng dan sawit Senin depan. Pertemuan itu akan membahas produksi minyak goreng curah kemasan sederhana. "Nanti kita ketemu pengusaha minyak goreng dan sawit Senin kita bahas," tuutpnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Zulhas telah mengungkap bahwa bakal ada minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000/liter dan dijual di minimarket.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu bilang, untuk minyak goreng curah bentuk kemasan sederhana itu perlu ada izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan saat ini sedang diurus.
"Sekarang kami sedang urus persyaratannya akan ada namanya nanti minyak curah dikemas sederhana," ujarnya kepada detikcom di rumah dinas Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
Saat ditanya bagaimana kemasan minyak goreng curah, Zulhas mengatakan tidak seperti Minyak Kita. Bentuk kemasan minyak goreng curah seperti minyak goreng premium.
"Iya Minyak Kita betul, memang nanti Minyak Kita. Tetapi ini kan harus ada izin edarnya dari BPOM, nanti Minyak Kita yang berdiri tetapi bukan yang tidur. kalau yang tidur takut bocor. Jadi lebih bagus. Itu nanti ditulis di depannya Minyak Kita Rp 14.000," terang Zulhas.(dtf)