Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Bank Sumut Cabang Sibolga mencairkan kredit usaha rakyat (KUR) bagian dari program pinjaman super mikro kepada sejumlah pelaku usaha mikro kecil (UMK) di kota itu. Program ini diinisiasi Bank Sumut bersama Pemkot Sibolga melalui Dinas Koperasi dan UKM untuk mendukung visi misi “Sibolga Makmur”.
Pencairan perdana program KUR super mikro Bank Sumut Sibolga tersebut dilaunching di depan Kantor Camat Sibolga Kota di Jalan Albertus Sibolga, Jumat (24/6/2022).
Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan mengapresiasi program tersebut, karena rakyat Sibolga yang selama ini menggeluti usaha mikro dan kecil, secara bertahap telah mendapatkan akses permodalan dari perbankan.
“Harapan kita, rakyat tidak lagi meminjam kepada rentenir dan bisa mengembangkan usaha untuk peningkatan ekonomi keluarga,” katanya.
Dijelaskan, pinjaman tersebut diberikan tanpa agunan dan syaratnya pun dipermudah. Sayangnya, masih banyak calon debitur dinyatakan belum memenuhi syarat karena terkendala catatan riwayat kreditnya yang kurang baik.
“Maka itu, gunakan uangnya buat modal usaha. Jangan digunakan untuk beli hape baru, apalagi beli chip untuk main scatter! Tidak semua orang beruntung dan bisa mendapatkan modal usaha tanpa agunan dari bank,” tegas Jamal.
Jadi, sebelum pinjaman KUR ini dicairkan, pihak bank tentunya melakukan pelacakan terlebih dulu melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK), atau yang dulu lebih dikenal BI Checking.
Diketahui, BI Cheking adalah layanan informasi yang berisikan pencatatan riwayat kredit debitur, baik berupa kelancaran maupun non performing loan (NPL) atau gagal bayar.
Meski demikian, pihaknya akan mencari solusi yang terbaik agar pelaku usaha yang belum beruntung bisa mendapatkan pinjaman KUR super mikro Bank Sumut pada kesempatan berikutnya.
“Karena mereka adalah rakyat Kota Sibolga. Mungkin dalam SLIK OJK tersebut mereka hanya telat bayar cicilan dalam beberapa hari saja, sehingga kita minta pihak Bank Sumut nantinya untuk memberikan kemudahan,” sebut Jamal.
Menurut Jamal, untuk menjamin pengembalian pinjaman tepat waktu, pihaknya telah menugaskan sejumlah tenaga harian lepas (THL) Pemkot Sibolga sebagai koordinator sekaligus petugas penagihan. Sehingga, para debitur tak harus repot menyetor ke Bank Sumut.
Pimpinan Divisi Retail Bank Sumut, Syafrizalsyah yang hadir di acara itu mengatakan, pihaknya menargetkan peningkatan jumlah penerima KUR di Sibolga pada Juli 2022 nanti.
Sebelumnya, Kadis Koperasi UKM dan Ketenagakerjaan Sibolga, Rina Tobing memaparkan, tahap awal berkas pemohon calon debitur KUR super mikro Bank Sumut tercatat 1.200 orang.
Namun, baru 417 berkas pemohon yang lolos verifikasi dan survei oleh petugas koordinator bersama perbankan. Pada kesempatan ini disalurkan KUR perdana kepada 9 debitur yang berasal dari Kelurahan Kotabaringin, Kecamatan Sibolga Kota.