Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Rusia telah gagal bayar (default) membayar utang luar negeri untuk pertama kalinya sejak tahun 1998. Hal itu terjadi setelah Rusia melewatkan tenggat waktu pada hari Minggu untuk membayar bunga US$ 100 juta.
Dikutip dari BBC, Senin (27/6/2022), Rusia sebenarnya memiliki uang dan bersedia membayar. Namun, sanksi membuat pembayaran kepada kreditur internasional tidak dapat dilakukan.
Menteri Keuangan Rusia menyebut kondisi ini sebagai lelucon. Rusia tampaknya berada di jalur yang tak terhindarkan dari gagal bayar sejak sanksi pertama kalinya dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) karena invasi ke Ukraina.
Sanksi tersebut membatasi akses negara tersebut ke jaringan perbankan internasional yang akan memproses pembayaran dari Rusia kepada investor di seluruh dunia.
Rusia pertama kali default pada tahun 1998 di akhir rezim Boris Yeltsin. Pembayaran bunga US$ 100 juta kali ini jatuh tempo pada 27 Mei.
Rusia menyatakan, uang itu dikirim ke ke Euroclear, bank yang kemudian akan mendistribusikan pembayaran kepada investor. Tetapi, uang itu terhenti di sana dan kreditur belum menerimanya.
Uang belum tiba dalam waktu 30 hari dari tanggal jatuh tempo, yaitu Minggu malam dan dianggap sebagai default.
Euroclear tidak akan mengatakan apakah pembayaran telah diblokir, tetapi mengatakan bahwa pihaknya mematuhi semua sanksi.(dtf)