Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri BUMN Erick Thohir memastikan suntikan modal sebesar Rp 7,5 triliun buat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Hal itu disampaikan Erick seusai mendengar kabar hasil sidang penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) Garuda.
Dalam sidang yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin 27 Juni 2022, majelis menerima dan menyatakan sah perjanjian penyelesaian utang Garuda Indonesia yang sudah disetujui kreditur pada 17 Juni 2022.
"Pemerintah dengan proses penyelamatan akan menyuntikkan sebesar Rp 7,5 triliun, itu dulu yang kita lakukan," ujar Erick di Kejaksaan Agung, Senin (27/6/2022).
Setelah itu, lanjut Erick,baru dilihat perbaikan apa saja yang bisa kita lakukan ke depan. Yang pasti, Erick menegaskan, Garuda ke depan akan fokus kepada domestik bukan internasional.
"Yang dulu 70 persen internasional semuanya rugi, ngapain kita bisnis gaya gayaan lebih baik kita memperbaiki domestik kita yang sangat besar marketnya tetapi luar negerinya sedikit saja. Itupun umroh haji dan kargo, yang lainnya lebih ke domestik," tegas Erick.
Dia juga buka suara soal hasil sidang penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) Garuda. Menurut Erick putusan tersebut luar biasa bagi proses pemulihan Garuda.
"Karena itu hasil PKPU ini adalah luar biasa maksimal, karena voternya targetnya 61% kita naikkan 70% ujungnya 97 persen. Nah itu menjadi kekuatan hukum yang mengikat. Jadi kalau kita melakukan penyelamatan ada landasan hukumnya, bukan tebak-tebakan," tuturnya.(dtf)