Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Stok cabai dari wilayah Karo dan Sidikalang yang menipis membuat harga di Sumatra Utara (Sumut) meroket dan ada daerah yang tembus hingga Rp 130.000/kg. Harganya pun semakin mahal karena stok penyeimbang dari luar Sumut terbilang minim saat ini.
Dari hasil pantauan Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, pada hari Minggu (malam Senin) hingga Senin pagi, harga cabai merah di Pasar Induk Tuntungan diperdagangkan di harga Rp 100.000/kg. Bukannya turun, menjelang penutupan perdagangan besar di pagi hari, harga cabai merah di Tuntungan justru naik menjadi Rp 106.000/kg. Umumnya pasokan cabai dari luar wilayah Sumut, khususnya dari Takengon Aceh masuk ke Pasar Induk di atas jam 1 dini hari," kata Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, Senin (27/6/2022).
Gunawan mengatakan, kenaikan harga yang justru terjadi di pagi hari menjelang subuh, menunjukkan kalau pasokan dari luar wilayah Sumut mengalami penurunan dan tidak mampu menekan harga cabai merah yang dibuka sejak Minggu malam sudah diharga Rp 100.000/kg-nya. Alhasil, harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan meroket mencapai Rp 110.000/kg (data PIHPS).
Mengacu kepada data PIHPS, di Kota Pematangsiantar harga cabai merah menyentuh Rp 130.000/kg. Dari hasil pengamatan di lapangan, harga cabai yang meroket didominasi oleh penurunan stok dari wilayah Karo dan Sidikalang. Sementara penyeimbang pasokan dari luar Sumut terbilang minim saat ini.
Selain cabai merah, harga cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan pada hari ini. Di Medan berkisar Rp 70.000/kg. Sementara di Kota Gunung Sitoli Nias mencetak angka tertinggi di kisaran harga Rp 77.000/kg-nya. Jika merunut pada data, harga cabai di Sumut sulit untuk turun. Karena harga cabai wilayah terdekat sekitar Sumut seperti Riau maupun Sumatera Barat harga cabainya masih lebih mahal. Dan harga cabai di Jawa juga masih belum turun dan beranjak jauh dari kisaran Rp 100.000/kg.
"Dari pantauan kita pada hari ini, harga bawang merah di Kota Medan rata-rata turun hingga Rp 5.000/kg. Saat ini dikisaran Rp 55.000/kg. Pasokan dari Jawa mulai masuk meskipun bertahap. Akan tetapi harapan besar kita menjelang Idul Adha harga sudah bisa ditekan lebih dalam lagi," kata Gunawan.
Selain bawang merah yang turun harganya, harga minyak goreng curah di Kota Medan sudah dibawah HET. Minyak goreng curah dijual dalam rentang harga Rp 14.000 hingga Rp 15.000/kg. Merata di semua pasar tradisional di Kota Medan. Hanya saja kalau berbicara Sumut, maka pada hari ini harga minyak goreng curah di Kota Gunung Sitoli Nias naik menjadi Rp 19.000/kg.
Sementara itu, harga beras di Kota Medan sejauh ini memang masih bergerak stabil. Meski demikian yang perlu diwaspadai adalah diluar Kota Medan harga beras berfluktuasi. Dimana Gunung Sitoli mencatatkan kenaikan harga beras kualitas paling bawah. Harganya mulai merangkak naik Rp 400 hingga Rp 600/kg. Meskipun di beberapa jenis beras lain mengalami penurunan. Tetapi fokus selanjutnya dari bahan pangan yang harus diwaspadai adalah beras.
Pedagang bahan pokok di Pasar Sei Sikambing Medan, Jenni N, mengatakan, harga cabai merah memang terus naik karena stok berkurang. Padahal pembeli-nya tetap sama. "Harganya mungkin masih akan mahal karena permintaan tetap sama. Tapi kita (pedagang-red) berharap stok-nya akan kembali normal lagi," katanya.