Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Tokoh oposisi Rusia, Ilya Yashin telah ditangkap di Moskow, Rusia. Sebelumnya dia merupakan salah satu tokoh oposisi Rusia terakhir yang tersisa di negara itu dan tidak berada di balik jeruji besi.
"Menurut informasi yang saya miliki, dia dituduh tidak mematuhi polisi," tulis pengacaranya, Vadim Prokhorov di Facebook seperti dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (28/6/2022).
Menurut Prokhorov, pengadilan Moskow dapat memutuskan pada hari Selasa (28/6) ini apakah Yashin dipenjara, dibebaskan atau dimasukkan ke dalam tahanan rumah atas tuduhan tersebut, yang membawa hukuman maksimum 15 hari penjara.
Dia menambahkan bahwa dia belum diizinkan untuk melihat kliennya.
Sebelumnya dalam sebuah cuitan di Twitter pada Selasa pagi waktu setempat, Yashin memposting selfie, mengatakan dia sedang dalam perjalanan ke sidang pengadilan yang "tampaknya akan meresmikan 15 hari penahanan untuk saya".
"Akan saya beritahu detailnya nanti," tulisnya.
Yashin ditangkap pada Senin (27/6) malam waktu setempat ketika dia sedang berjalan-jalan di taman Moskow dengan temannya Irina Babloyan.
"Mereka mengatakan bahwa dia menghina (polisi) dan mengumpat selama penangkapannya. ITU TIDAK BENAR," tulis Babloyan di aplikasi perpesanan Telegram.
Yashin telah menjadi tokoh oposisi terkemuka di Rusia sejak aksi-aksi protes massal terhadap Presiden Vladimir Putin pada 2011-2012.
Dia adalah sekutu tokoh oposisi yang dipenjara, Alexei Navalny dan dekat dengan Boris Nemtsov, pemimpin oposisi yang dibunuh di Moskow tengah pada tahun 2015.
Dia adalah politisi terpilih yang mewakili sebuah distrik kota Moskow dan telah mengecam serangan Rusia di Ukraina.(dtc)