Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh memaparkan data jumlah pemilih sementara di Pemilu 2024. Disebutkan, jumlah pemilih pada Pilpres sebanyak 206 juta orang, sedangkan Pilkada berjumlah 210 juta orang.
"Kalau menggunakan data hari ini, untuk Pilpres di bulan Februari sekitar 206 juta dan di Pilkada November kurang lebih 210 juta," kata Zudan di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2022).
Zudan menyebut data jumlah pemilih ini masih bersifat sementara. Dia menambahkan bahwa usia pemilih sebagian besar ada pada usia di bawah 45 tahun.
"Tapi ini prediktabilitasnya. Bisa kita lihat karena pergerakan setiap hari dalam database kependudukan Depdagri itu termonitor terus-menerus. Pemilih kita yang umur 17 sampai 22 tahun berapa, 22 sampai 27 berapa, dan pemilih kita sebagian besar di bawah 45 tahun itu yang paling besar. Ini dinamisnya luar biasa," kata dia.
Zudan mengatakan data pemilih pada Pemilu 2024 akan terus bergerak. Dia juga menjelaskan faktor yang mempengaruhi bertambah dan berkurangnya data pemilih itu.
"Apakah ini fix datanya? Tidak. Ini bergerak data hari ini. Karena nanti ada yang pindah dari TNI/Polri, ada pensiun, dari luar negeri masuk ke dalam negeri, dari dalam negeri ke luar negeri, ada yang meninggal dunia," kata dia.
"Jadi dinamika tinggi karena masih ada waktu kurang lebih 2 tahun lebih dari sekarang bulan Juni akhir, sampai di Februari dan di November. Jadi nanti masih panjang sehingga pergerakannya cukup besar," imbuhnya. dtc