Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Terus bermutasinya covid-19 menjadi subvarian baru seperti omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia, menunjukkan bahwa Covid belum berakhir hingga saat ini. Bahkan kecenderungan yang terjadi saat ini adalah terus bertambahnya kasus covid baru dipicu subvarian BA.4 dan BA.5, seperti yang terjadi di wilayah Jawa saat ini. Sumut juga harus mewaspadai itu.
Karenanya Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, meminta seluruh masyarakat Sumut agar terus meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi akan penyebaran subvarian omicron BA.4 dan BA.5 di Sumut.
"Covid belum usai. Ini bisa teratasi kalau vaksinasi covid ini jalan," ujar Wakil Gubernur Musa Rajekshah, kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Kamis (30/06/2022).
Karena itu, kata wakil gubernur, meskipun secara umum kasus covid melandai di Sumut, namun ia tetap meminta masyarakat yang belum divaksin untuk tetap bersemangat mengikuti vaksinasi dari mulai tahap pertama, kedua dan booster.
"Tolong masyarakat dan kita semua untuk menyadari vaksin penting karena Covid belum usai. Booster ini bisa terlaksana dengan merata juga dibutuhkan kesadaran masyarakat," ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah.
Pemprov Sumut secara khusus, sambung Ijeck, juga tetap meminta bantuan pihak TNI, Polri, pemerintah kabupaten/kota, dan para relawan agar terus menggenjot vaksinasi di Sumut.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI per 29 Juni 2022, vaksinasi booster Sumut masih di angka 24,67%. Capaian itu masih jauh dibandingkan vaksin pertama 96,34% dan vaksin kedua 82,38%.
Salah satu penyebabnya, menurut Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, adalah semakin rendahnya keinginan masyarakat untuk vaksin.
"Kasus kita sudah melandai, sepertinya itu membuat masyarakat kita sudah merasa terlepas dari Covid-19, sehingga enggan vaksin booster. Mencapai 30% saja sulit, tetapi kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan ini," kata Edy saat rapat virtual perkembangan Covid-19 di luar Jawa dan Bali bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkes RI Budi Gunadi, Medan, Rabu (29/06/2022).