Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Meski pabrik kelapa sawit (PKS) telah diwajibkan pemerintah untuk membeli TBS petani di harga Rp 1.600/kg, namun pemberlakuan harga itu belum 100% di seluruh daerah penghasil sawit di Sumatra Utara (Sumut). Buktinya, harga rata-rata TBS pekan ini justru makin merosot dibandingkan pekan lalu.
Data Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), harga tertinggi TBS di daerah penghasil sawit pekan ini hanya Rp 1.350 atau turun Rp 350 dari pekan lalu Rp 1.700/kg. Bahkan, ada daerah yang harga penetapannya dipatok Rp 1.000/kg. Padahal pekan lalu, harga terendah di daerah penghasil Rp 1.350/kg.
Secara rinci, harga TBS di 15 daerah penghasil sawit di Sumut pekan ini yakni:
1. Langkat Rp 1.100 dari sebelumnya Rp 1.450/kg
2. Deli Serdang Rp 1.050 dari sebelumnya Rp 1.400/kg
3. Serdang Bedagai Rp 1.350 dari sebelumnya Rp 1.700/kg
4. Simalungun Rp 1.050 dari sebelumnya Rp 1.700/kg
5. Batubara Rp 1.000 dari sebelumnya Rp 1.450/kg
6. Asahan Rp 1.080 dari sebelumnya Rp 1.500/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 1.075 dari sebelumnya Rp 1.500/kg
8. Labuhan Batu Rp 1.120 dari sebelumnya Rp 1.670/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 1.150 dari sebelumnya Rp 1.700/kg
10. Padanglawas Utara Rp 1.125 dari sebelumnya Rp 1.520/kg
11. Padanglawas Selatan Rp 1.225 dari sebelumnya Rp 1.875/kg
12. Tapanuli Selatan Rp 1.040 dari sebelumnya Rp 1.400/kg
13. Tapanuli Tengah Rp 1.020 dari sebelumnya Rp 1.350/kg
14. Mandailing Natal Rp 1.050 dari sebelumnya Rp 1.450/kg
15. Pakpak Bharat Rp 1.000 dari sebelumnya Rp 1.560/kg
Sementara itu, untuk harga rata-rata TBS di daerah penghasil sawit di Sumut pekan ini, anjlok ke kisaran Rp 1.020 hingga Rp 1.350/kg dari pekan lalu Rp 1.400 hingga Rp 1.875/kg.
Ketua DPW Apkasindo Sumut, Gus Dalhari Harahap, mengatakan, harga rata-rata yang anjlok ini merujuk pada harga penetapan provinsi yang pekan ini juga makin merosot. "Makanya masih berharap nanti ada perubahan harga di transaksi hariannya. Karena setelah ada rapat dengan Pemerintah pekan lalu yang diwakili Menko Marves dan Mendag, harga TBS di awal pekan ini bisa naik hingga Rp 400/kg," katanya, Kamis (30/6/2022).
Gus mengatakan, petani sangat berharap pemerintah tegas soal penerapan harga ini dan diikuti dengan pengawasan dari kepala daerah di daerah pemghasil. Karena jika tidak, harga di pekan depan bisa lebih anjlok lagi.
"Ini kan harga penetapan. Bagaimana lagi kalau petani menjual ke pengumpul? Mungkin hanya Rp 700/kg. Ini tidak bisa dibiarkan. Kalaupun ada permasalahan semisal tangki masih penuh CPO atau hal-hal lainnya, jangan dibebankan ke petani. Apalagi banyak petani sawit, sumber penghasilannya memang cuma dari itu. Jadi kalau harga TBS terus anjlok, petani akan sulit untuk memenuhi kebutuhannya," kata Gus.