Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Festival Bunga dan Buah Kabupaten Karo tahun 2022 diwarnai bunga plastik. Kegiatan yang biasanya diselenggarakan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Tanah Karo ini tidak sesemarak sebelumnya.
Kehadiran bunga plastik dalam pawai/karnaval belum diketahui secara detail. Apakah dikarenakan kurangnya koordinasi dinas penyelenggara dengan petani, atau disebabkan hal lainnya, semisal pengiritan dana oleh sejumlah peserta.
“Kami tahu rencana kegiatan ini. pasca adanya spanduk Festival Bunga dan Buah Kabupaten Karo tahun 2022, sekitar dua bulan lalu. Untuk persiapan minimal empat bulan. Setidaknya enam bulan sosialisasi” ujar Wisma Pandia, petani bunga Desa Raya, Kecamatan Berastagi, kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (1/7/2022).
Persiapan stok bunga, semisal ester atau krisan dalam skala besar membutuhkan waktu sekitar empat bulan (penanaman-panen). Kebutuhan bunga usai pelonggaran aturan kegiatan pesta pernikanan pasca Pandemi COVID-19 banyak permintaan. Sejumlah jenis bunga hidup, seperti mawar dan lainnya, cukup tinggi.
“Mungkin juga ada kelompok peserta pawai enggan menggunakan bunga hidup. Apakah untuk pengiritan biaya maka menggunakan bunga plastik. Padahal saat ini harga bunga relatif stabil, bukan mahal, namun lancar” ujar Sapri petani bunga lainnya kepada medanbisnisdaily.com.
Festival Bunga dan Buah Kabupaten Karo tahun 2022, Sumatera Utara, dilaksanakan tanggal 1-3 Juli 2020 di Taman Mejuah-juah Berastagi. Dalam pembukaan turut hadir Gubsu, Edy Rahmayadi, Wagubsu, Musa Rajekshah, Bupati Karo, Cory Sebayang, Wakil Bupati, Theopilus Ginting, dan Forkopimda Karo. Pawai usai sekitar pukul 18.00 WIB.