Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membenahi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara. Tahun 2022 melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah III Provinsi Sumut, Kementerian PUPR akan melakukan kawasan Waterfront City Pangururan dan kawasan Tele di Kabupaten Samosir.
Tak tanggung-tanggung, Kementerian PUPR menganggarkan hingga sekitar Rp 191 miliar untuk penataan kedua kawasan tersebut. Nilai anggaran yang sungguh fantastis tentunya.
Dilihat dari LPSE Kementerian PUPR, Minggu (03/07/2022), pekerjaan penataan kedua kawasan itu sedang ditenderkan. Saat ini tender memasuki tahap pemberian penjelasan.
Dari jadwal tender, pekerjaan penataan kedua kawasan itu bakal dimulai pada akhir Agustus 2022.
Sejak kawasan Danau Toba ditetapkan Presiden RI sebagai salah satu KSPN di Indonesia, Kementerian PUPR dan kementerian terkait lainnya terus menggelontorkan anggaran penataan.
Sebagaimana yang sudah dinikmati masyarakat saat ini, di antaranya pembangunan objek wisata Bukit Sibeabea dengan patung Yesus Kristus menghadap Danau Toba di Kecamatan Harian Boho, Samosir.
Kemudian pembangunan menara pandang di Tele, penataan jalan di Tuktuk hingga pembangunan jalan Ringroad Samosir. Saat ini juga sedang dikerjakan pembangunan Jembatan Tano Ponggol dan pelebaran aliran air Danau Toba di Tano Ponggil, Pangururan.
Lalu ada penataan Kampung Ulos di Desa Huta Raja dan penataan Huta Siallagan di Samosir, pembangunan 13 pelabuhan di 7 kabupaten sekitar Danau Toba dan sejumlah unit kapal motor penumpang
Selain itu telah dilakukan juga penataan dan pembangunan Pantai Bebas di Parapat. Dan oleh Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), sedang dilaksanakan pembangunan kawasan bisnis di atas lahan seluas 300 ha di Sibisa, Toba.
Kemudian yang masih dalam rencana adalah pembangunan jalan tol menuju Danau Toba tepatnya ke Parapat, yang merupakan ruas tol Kuala Tanjung, Tebing Tinggi-Pematangsiantar-Parapat.
Adapun tol ke Parapat dari Siantar sepanjang sekitar 39 km, direncanakan terdiri dari 2 seksi, yakni Pematangsiantar-Saribudolok (22,3 km) dan Seksi Saribudolok-Parapat (16,7 km).
Menariknya nanti tol ke Parapat melintasi 2 terowongan di bawah gunung. Progres terbaru pembangunan tol ke Siantar-Parapat, saat ini masih dalam perubahan desain.