Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dijadwalkan meresmikan proyek revitalisasi Lapangan Merdeka Medan sebagai cagar budaya, Kamis (07/07/2022). Guru Besar Antropologi Universitas Medan (Unimed), Usman Pelly, menyoroti revitalisasi Lapangan Merdeka Medan itu. Ia meminta revitalisasi tersebut harus sesuai dengan prinsip cagar budaya.
Menurut Usman Pelly, jika revitalisasi itu diwujudkan atas dasar Lapangan Merdeka sebagai cagar budaya, maka cagar budaya itu harus bisa terlihat dari tepi ke tepi (Lapangan Merdeka).
Artinya harus tembus pandang, tidak ada lagi gedung-gedung yang membuat orang tidak melihat bidang tepinya.
"Trembesi di sana pun harus hidup subur, trembesi ini pun akan menghidupi burung-burung," ujar Usman Pelly kepada wartawan di rumahnya Jalan Pelajar, Medan, Rabu (06/07/2022).
Selain itu, Usman Pelly yang juga pelaku sejarah menginginkan Lapangan Merdeka juga harus dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau yang bisa digunakan seluruh kalangan masyarakat. Lapangan Merdeka juga akan menjadi oase bagi masyarakat di tengah Kota Medan.
"Orang di sana bertemu muka, dan melihat satu sama lain, bertemu sebagai warga dan tidak sebagai secara hirarkis, mulai dari masyarakat biasa bisa bertemu pejabat," kata Usman.
Selain itu, Usman menyebut Lapangan Merdeka akan menjadi situs kemerdekaan di Luar Jawa yang diresmikan Presiden Jokowi. Lapangan Merdeka memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Sebab di sanalah kabar atau informasi mengenai kemerdekaan pertama kali disampaikan di Sumut khususnya Medan. Ia mengapresiasi Jokowi yang mau meresmikan revitalisasi Lapangan Merdeka.
"Dengan menjadi situs kemerdekaan, maka dia itu akan terangkat menjadi sebuah situs nasional yang tidak lagi terkait dengan situs daerah," kata Usman, yang juga merupakan salah satu tokoh penggugat penetapan status Lapangan Merdeka sebagai cagar budaya.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi pun telah lama memimpikan berjalannya revitalisasi Lapangan Merdeka. Bahkan Edy Rahmayadi tahun 2022 menggelontorkan anggaran untuk revitalisasi Lapangan Merdeka Medan sebesar Rp 100 miliar.
Usman Pelly mengapresiasi dukungan Gubernur pada revitalisasi Lapangan Merdeka. "Kita apresiasi keingan pemimpin kita ini, ada kemauan dari Gubernur untuk merevitalisasi Lapangan Merdeka," kata Usman.
Sebagai informasi, Pengadilan Tinggi Medan memenangkan gugatan masyarakat kepada Pemerintah Kota Medan untuk menetapkan Lapangan Merdeka Medan sebagai cagar budaya.
Lalu Walikota Medan mengeluarkan Surat Keputusan Wali Kota nomor 433/28.K/X/2021 tentang bangunan, situs dan kawasan sebagai cagar budaya Kota Medan. SK tersebut menetapkan Lapangan Merdeka sebagai cagar budaya.