Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Acara reuni Fakultas Pertanian (Faperta) stambuk 1992 Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan, Sabtu dan Minggu (9-10/7/2022) di Rogate Beach Hotel, Ambarita, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berlangsung meriah dan penuh kekeluargaan.
Lepas rindu setelah kurang lebih 25 tahun tamat dan sebagian peserta tidak pernah berjumpa lagi karena kesibukan dan pekerjaan masing-masing terobati. Saling peluk dan tawa riang terlihat sepanjang acara kegiatan yang digelar pihak panitia reuni.
“Untunglah ada reuni ini, jadi saya bisa ingat lagi sama teman-teman meskipun sejujurnya banyak teman yang saya tidak ingat lagi baik nama maupun wajahnya. Sudah lupa karena banyak yang berubah,” kata Lucy Nababan, seorang peserta alumni yang berprofesi sebagai Kepala SMPN 2 Siatas Barita, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/7/2022).
Lucy juga mengaku salut dan bangga kepada semua peserta alumni yang mendukung terlaksananya kegiatan reuni ini khususnya kepada pihak panitia yang tidak mengenal lelah dan para donatur sehingga acara ini bisa terlaksana dengan penuh kegembiraan dan persaudaraan.
Adapun rangkaian acara reuni yang bertema “Selamanya Menjadi Saudara” ini diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Parulian Sinaga, SP. Kemudian kuis, dan hiburan.
Dalam khotbahnya yang diambil dari 1 Yohanes 4:20-21, ia mengajak seluruh alumni Faperta ’92 untuk saling mengasihi saudaranya.
“Karena dengan mengasihi saudaranya berarti ia sudah mengasihi Allah. Jika seorang berkata ‘Aku mengasihi Allah, dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta. Karena barang siapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya’. Karena itu mari kita saling mengasihi saudara kita,” kata Parulian Sinaga.
Dalam kesempatan itu, anak-anak peserta reuni yang hadir juga mendapatkan motivasi yang diberikan Lucy Nababan tentang belajar dan meraih harapan.
Sementara dalam acara pesan dan kesan yang disampaikan Victor Hutabarat, mewakili peserta alumni, berharap kepada pihak panitia untuk mempertahankan kepengurusan dalam alumni.
“Panitia alumni dibubarkan untuk diganti menjadi badan pengurus harian (BPH) ikatan alumni Faperta ‘92. Kami percaya di tangan ketua, bendahara dan sekretaris sekarang ini, alumni Faperta ’92 akan semakin baik,” kata Victor yang datang dari Kalimantan Timur sembari berharap ke depan dibuat acara yang sama dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi.
Dukungan yang sama juga disampaikan Riman Manik kepada pihak panitia inti untuk tetap menjabat sebagai pengurus harian ikatan alumni.
Riman berharap nantinya ada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD-ART). Dengan adanya AD-ART tidak hanya kegiatan sosial saja yang tercover namun juga akan memudahkan kegiatan alumni ke depannya.
Sementara itu, Seksi Dana, Gandi Sibarani, berharap kebersamaan dan kekompakan yang terjalin dalam acara reuni ini berlanjut hingga ke depan.
“Kita tidak hanya teman tapi juga saudara. Saya menganggap kalian adalah saudaraku. Mari, ke depannya kita semakin kompak dan jangan ada perbedaan di antara kita,” kata pengusaha kelapa sawit ini penuh haru.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Dr Novi Dauli Sianturi mewakili istri alumni.
Menanggapi pesan-pesan yang disampaikan, Ketua Alumni Faperta’92 UHN, Parulian Simbolon mengatakan, akan dibahas dalam pertemuan berikutnya, atau saat pembubaran panitia alumni nantinya.
“Tetapi sebagai panitia kami sangat mengapresiasi apa yang disampaikan kawan-kawan alumni yang mempercayakan kepengurusan alumni ke depannya kepada kami. Dan, kami juga memohon maaf jika tidak dapat menghadirkan seluruh alumni Faperta ’92 untuk ikut di acara ini. Kami menyadari banyak kekurangan yang kami lakukan maupun perkataan yang kurang berkenan baik selama proses persiapan hingga terlaksananya kegiatan alumni hari ini. Karena itu kami minta maaf,” ujarnya.
Ia juga berharap teman-teman yang ikut kegiatan alumni ini dapat memberikan atau menyampaikan pesan positif kepada teman-teman yang belum bergabung.
“Tolong sampaikan apa yang kita rasakan sekarang ini. Kita rindu mereka bisa bergabung dengan kita sehingga ke depan kita bersama-sama dalam suka maupun duka. Karena selamanya kita akan menjadi saudara, sesuai tema yang kita angkat saat ini,” tegas pemilik The Coffee Town ini.
Hal yang sama juga disampaikan Bendahara Panitia Parulian Sinaga dan Sekretaris Panitia, Tunas Simanjutak. Menurut Parulian Sinaga, pihaknya menerima masukan yang disampaikan kepada mereka.
“Dengan segala kontribusi dan kepercayaan yang diberikan, apa yang dipercayakan kepada kami akan kami jaga dengan sangat hati-hati. Tetapi bubarkan dulu panitia reuni ini baru dibentuk pengurus harian (BPH) ikatan alumni,” ujar Parulian Sinaga pemilik usaha Gabriel Ban ini.*