Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Untuk mewujudakan pengelolaan keuangan yang baik dan berkualitas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menggelar Forum Grup Discussion (FGD) tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) selama 5 hari.
Kegiatan dibuka oleh Bupati Asahan, H Surya Bupati menjelasakan kegiatan tersebut merupakan sebagai wujud nyata komitmen Pemkab Asahan dalam meningkatkan sistem pengendalian intern, telah menetapkan SPIP menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama yang harus dicapai dalam RPJMD 2021-2026, dimana pada tahun 2022 ditargetkan pada Level III.
“Kita patut bersyukur bahwa Kabupaten Asahan menjadi satu satunya kabupaten/Kota di Sumut dan salah satu dari 20 Kab/Kota di Indonesia yang mendapat fasilitasi Implementasi SPIP terintegritasi dari BPKP pusat melalui BPKP Perwakilan Sumut,” kata bupati saat membuka acara tersebut, Senin (11/07/2022) di aula Melati Pemkab setempat.
Sistem pengendalian Intern merupakan suatu keniscayaan yang harus dibangun apabila ingin mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Maka itu seluruh Program dan kegiatan yang telah direncanakan akan diidentifikasi tingkat resikonya sehingga kemungkinan kegagalan suatu program atau kegiatan dapat diantisipasi sejak dini, dan peluang terjadinya kecurangan atau korupsi dapat dicegah atau diminimalisir. “Saya minta seluruh peserta untuk secara bersungguh sungguh mengikuti kegiatan ini sampai akhir, agar apa yang menjadi harapan dari kegiatan ini dapat dicapai,” ucap bupati.
Sementara itu, Kepala BPK Perwakilan Sumut, Kwinhatmaka menyampaikan bahwa pelaksananaan FGD Fasilitasi Implementasi SPIP Terintegritas pada Pemkab Asahan dimaksudkan untuk memfasilitasi dalam mengidentifikasi permasalahan pada penetapan tujuan, struktur dan proses serta pencapaian tujuan yang berada pada tiga komponen penilaian SPIP terintegritas yaitu Maturitas, penyelenggaraan SPIP, Manajemen Resiko dan indeks Efektifitas Pengendalian Korupsi.
Kegiatan ini juga dimaksudkan, Lanjut Kepala BPKP untuk memfasilitasi dan memprediksi Skor Maturitas SPIP terintegrasi berdasarkan penilaian terhadap efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan dan sasaran, keandalan Pelaporan Keuangan, Pengamatan Asset dan Ketaatan terhadap Peraturan Perundang Undangan yang berlaku.
“Diharapakan dengan pelaksanaan FGD yang dilaksanakan dapat memberikan pemahaman kepada seluruh OPD terhadap SPIP serta berkomitmen dalam mewujudkan harapan pengelolaan keuangan yang baik,” ungkapnya.