Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Herianto, mengatakan kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, susah dipadamkan.
Kadis Herianto mengatakan peralatan petugas pemadam yang terbatas ditambah kondisi medan yang berat, adalah alasan mengapa pemadaman susah dilakukan.
"Ini semakin mengkhawatirkan, dan hal ini terjadi kenapa?, medannya berat sekali, makanya kemarin kan ada yang meninggal karena mereka terjebak. Kita tidak punya peralatan yang benar-benar mumpuni," jelas Herianto kepada wartawan lewat telepon seluler, Senin (18/07/2022).
Meski begitu, Herianto mengatakan petugas pemadaman dari KPH Dinas Kehutanan Sumut bersama BPBD Sumut dan TNI serta Kepolisian, terus melakukan upaya. Paling tidak lahan yang terbakar tidak semakin meluas lagi.
Skenario yang dilakukan adalah dengan membuat sekat-sekat, yakni membersihkan lahan pada titik-titik di bagian bawah perbukitan, sehingga menjadi pembatas api atau untuk menghindari menjalarnya api.
"Peralatan kita sekarang ini mengendalikan di bawah saja, kita pakai sekat itu kan, kita kendalikan jangan sampai menjalar api," terang Harianto.
"Karena kita kan juga harus hati-hati, hati-hati iya, itukan manual masih, kita nggak punya peralatan besar itu, mulai dari bawah Muara sampai ke Meat Toba (pembuatan sekat-sekat)," tambangnya.
Lebih lanjut disebutkan Herianto, inforrmasi terbaru dari petugas di lapangan Senin siang, luas lahan yang sudah terbakar diperkirakan sudah mencapai 50 ha.
Petugas dari lapangan juga melaporkan potensi kobaran api semakin besar. Arah kobaran api ke Meat, Kabupaten Toba. "Saya perintahkan mereka untuk terus melakukan upaya pemadaman, terus melukan penyisiran, setiap spot asap dan bara disemprot sampai padam," pungkas Herianto.