Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Arab Saudi berencana untuk memotong biaya di 3 bandara besar. Rencananya pemotongan hingga sebesar 35%. Pemangkasan biaya bandara dilakukan untuk bisa bersaing menjadi hub internasional.
Menurut Saudi Gazette yang mengutip Bloomberg, Kamis (21/7/2022), pengurangan biaya bandara akan berlaku di Bandara Internasional King Khalid Riyadh, Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, dan Bandara Internasional King Fahd Dammam.
Pemotongan biaya di bandara rencananya bakal mulai diberlakukan pada akhir tahun ini. Pemotongan biaya bandara juga disebut menjadi langkah dalam privatisasi yang sedang berlangsung di sektor bandara.
Rencana ini telah diumumkan langsung oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil Saudi (Saudi General Authority of Civil Aviation/GACA) di acara Farnborough Air Show pada hari Rabu.
"Bandara akan diberikan fleksibilitas untuk mengurangi biaya di bawah batas yang diumumkan untuk memaksimalkan pertumbuhan lalu lintas penumpang," kata GACA.
Arab Saudi juga akan menawarkan insentif kepada maskapai penerbangan untuk menerbangkan rute yang tidak menguntungkan. Pengumuman dibuat hanya beberapa hari setelah negara itu membuka wilayah udaranya untuk semua maskapai yang terbang masuk dan keluar dari Israel.
Kerajaan ingin bersaing lebih baik dengan hub utama penerbangan di negara tetangga Uni Emirat Arab dan Qatar.
Hal ini menjadi langkah terbaru dalam strategi Putra Mahkota Mohammed Bin Salman untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor minyak mentah terbesar di dunia dan mengubah Riyadh menjadi pusat bisnis global.(dtf)