Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kunjungan kerja Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, bersama Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis, berlanjut ke Kabupaten Karo, Kamis (21/07/2022).
Ia disambut Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang, Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting, dan Forkopimda Karo. Para pelajar juga turut menyambut kehadiran orang nomor satu di Sumut itu.
Mantan Pangkostrad itu bertemu dengan para kepala dinas, camat, dan kepala desa, hingga kepala sekolah SMA dan SMK di Aula Kantor Bupati Karo di Kabanjahe Kamis sore.
Di sana ia mengajak semua pihak bahu-membahu membangun Tanah Karo. Sebab menurutnya masih banyak hal yang perlu dibenahi di sana.
"Mana kepala desa, berdiri! Gara-gara kalian lah rusak semua ini," ujar Edy dengan nada bercanda, yang disambut tawa seisi aula kantor bupati.
Menurutnya kepala desa selaku yang paling terdepan berhadapan dengan rakyat, memiliki peran penting untuk suksesnya pembangunan daerah.
Karena itu para kepala desa harus membuat inovasi dan terobosan pembangunan di desa. "Geram kali aku lihat kau, saya mau berubah ini, setuju?, mana yang tak setuju," tanya Edy.
"Dosa besar kau nanti. Jelas ini ya. Jangan asyik sensus janda aja, nanti kuadui sama istri kau biar ngerti kau," sambung Edy lagi yang juga disambut tawa para kepala desa.
Begitu juga dengan para Camat yang membawahi langsung kepala desa, juga memberi andil besar. "Mana camat, camat kau jangan ketawa-ketawa aja kau camat. Ini kepala desa ini anak buahmu, urus itu," ujar Edy.
Seorang camat tidak boleh waktunya banyak di kantor. Sebaliknya harus turun ke lapangan melihat, mengarahkan, dan merencanakan serta bahkan mengawasi jalannya pembangunan.
"Kantorku seratus kali lebih bagus dari kantor kau. Tapi satu bulan, bisa satu kali aja kududuki kantorku, udah hebat sekali itu," sebut Edy, mantan Pangkostrad itu.
Ia mengaku lebih banyak menghabiskan waktu di lapangan. "Di lapangan kantorku. Saya tanda tangan, dimana, kandang kambing, kandang kerbau, kandang ayam," jelasnya.
Hal itu ia lakukan karena semu urusan harus cepat diselesaikan. "Ini camat main tiko, saya aja gubernur tak main tiko, kau main tiko. Ngerti kau camat?," tanya Edy yang dijawab 'ngerti' oleh para camat.
Melanjutkan arahannya dengan gaya khas guyonnya, Edy Rahmayadi mengaku tak peduli andaikan para camat marah. Bahkan Edy mengajak mereka untuk memilihnya kembali jika kembali bertarung di Pilgub Sumut tahun 2024.
"Mau marah, marah aja kau. Yang penting nanti kalau aku maju lagi kau pilih," sebut Edy yang kemudian langsung disambut pecah tawa seisi aula.
Namun Edy Rahmayadi langsung buru-buru mengoreksi pernyataannya itu. "Eh nggak, nggak, nggak. Tak ada itu, nanti ada yang marah lagi," ujarnya mengoreksi.
Selepas itu, ia kembali melanjutkan arahannya. Pada kunjungan kerja itu, Edy didampingi juga oleh sejumlah pimpinang OPD Pemprov Sumut.
Sebelumnya dalam sambutannya, Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang, mengapresiasi Gubernur Edy atas sejumlah dukungan pembangunan di wilayahnya.
"Seperti jalan alternatif Medan-Berastagi, kami berterima kasih pak karena perhatian bapak. Saat ini pembangunannya sedang berjalan dan masyarakat sedang menantikannya," ujar Cory.