Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kontes Ikan Koi Sumatera Utara (Sumut KOI Show) 2022 digelar di GOR Mini Komplek Dispora Sumut, Jalan Williem Iskandar Pancing, Deli Serdang, 23-24 Juli 2022. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut, Mulyadi Simatupang, hadir sekaligus membuka kontes tersebut, Sabtu (23/7/2022).
Ketua Panitia Kontes Ikan Koi Sumut 2022, Cuk Henriy, melaporkan, sebanyak 1.552 ekor ikan koi dari 10 provinsi terdaftar mengikuti kontes yang memperebutkan Piala Gubernur Sumut itu.
"Selain Sumatera Utara, juga hadir dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Jambi," kata Hendriy.
Ia mengatakan sangat banyak jenis ikan koi, di antaranya tancho, sowa, kohaku, kawari. "Nanti yang dinilai dewan juri seperti dari bodi, warna, kecantikan, hingga kesehatan ikan koi itu sendiri," jelas Hendriy.
Gubernur Edy Rahmayadi mengapresiasi pelaksanaan kontes Ikan Koi Sumut itu, apalagi karena banyak kontestan hadir dari luar Sumut. Ia meminta panitia melakukan yang terbaik, sehingga masyarakat semakin termotivasi membudidayakan ikan Koi.
Menurut mantan Pangkostrad itu, ikan koi memberi banyak inspirasi. Bahkan memelihara ikan Koi menurutnya memberi kepuasan tersendiri bagi si pemilik. Ia sendiri salah satu pecinta ikan koi.
Untuk itu, Gubernur Edy mengajak masyarakat untuk mempelajari, mengetahui dan mengedukasikan ikan Koi, sehingga masyarakat dapat menikmati keindahan dan inspirasi ikan koi.
"Dan ada 4 ekor ikan Koi saya ikut di dalam kontes kali ini. Saya sebenarnya tak mau ikut karena saya tidak siap. Banyak konsestan, itu disiapkan betul-betul. Ada proses-proses yang harus didesain untuk muncul keindahan-keindahan aslinya Koi," kata Edy.
Selain apresiasi untuk masyarakat pecinta ikan koi, kontes tersebut menurut Edy Rahmayadi, juga menggerakkan ekonomi, khususnya pelaku UMKM. "Juga kita bisa menjadi bersilaturahmi," sebut Edy.
Mulyadi Simatupang menambahkan, pelaksanaan kontes itu juga sebagai sarana dan wadah bagi masyarakat pecinta ikan koi untuk menyalurkan hobinya.
"Seperti disampaikan pak gubernur tadi, memang secara pribadi kembali kepada bagaimana kita memandang, bagaimana kita punya hobi akan keindahan. Jadi nggak bisa dinilai mungkin dengan materi, tetapi ada kepuasan batin. Inilah namanya hobi, dan yang pasti hobi yang positif tentunya," terang Mulyadi.