Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kontes Ikan Koi Sumatera Utara (Sumut KOI Show) 2022 digelar di GOR Mini Komplek Dispora Sumut, Jalan Williem Iskandar Pancing, Deli Serdang, 23-24 Juli 2022.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla) Sumut, Mulyadi Simatupang, hadir sekaligus membuka Kontes Ikan Koi Sumut tersebut.
Selain apresiasi untuk masyarakat pecinta ikan Koi, Kontes Ikan Koi Sumut tersebut menurut Edy Rahmayadi, juga menggerakkan ekonomi, khususnya pelaku UMKM. "Juga kita bisa menjadi bersilaturahmi," sebut Edy.
Menurut Kadiskanla Sumut, Mulyadi Simatupang, Kontes Ikan Koi Sumut 2022 tersebut, menjadi momentum kebangkitan budidaya ikan Koi atau ikan hias di Sumut pasca pandemi covid-19.
"Pertama kami berterima kasih kepada partner kami (panitia) ya dan ini memberi motivasi bagi kita di Dinas Kelautan dan Perikanan," kata Mulyadi Simatupang kepada wartawa di sela kontes.
Selama ini, kata Mulyadi, pihaknya masih fokus untuk mengembangkan komoditi ikan-ikan konsumsi. "Kita selama ini belum sampai fokus ke bagaimana pengembanhan ikan hias (Koi)," sebutnya.
Namun dengan adanya Kontes Ikan Koi Sumut tersebut, kata Mulyadi, kedepannya Diskanla Sumut akan mencoba pengembangan varietas-varietas baru ikan hias.
Lebih lanjut dikatakan Mulyadi, pihaknya tertantang bagaimana mengembangkan dan membudidayakan ikan Koi. "Karena juga kita punya petani atau petambak ikan di Sumut yang belum terkoordinir dengan baik untuk ikan Koi ini. Inilah harapan kami," ujar Mulyadi.
Diskanla Sumut, tambah Mulyadi, juga akan berkoordinasi dengan Diskanla Kabupaten/Kota untuk pengembangan ikan Koi ini. "Karena memang sekali lagi, sampai hari ini kita masih fokus pada varietas ikan konsumsi saja, sedangkan ikan hias masih harus lebih banyak lagi belajar," jelasnya.
Didampingi Ketua Pantia Kontes Ikan Koi Sumut 2022, Hendriy, Mulyadi Simatupang mengatakan rencana pihaknya untuk menggelar kontes serupa di tahun mendatang.
Bahkan kontes tahun depan direncanakan juga untuk berskala internasional. Hal itu didorong karena kontes ikan Koi berdampak baik terhadap ekonomi UMKM, dan juga untuk semangat silaturahmi sehingga budidaya ikan Koi terus terjaga.
"Seperti disampaikan pak gubernur tadi, memang secara pribadi kembali kepada bagaimana kita memandang, bagaimana kita punya hobi akan keindahan. Jadi nggak bisa dinilai mungkin dengan materi, tetapi ada kepuasan batin. Inilah namanya hobi, dan yang pasti hobi yang positif tentunya," tambah Mulyadi.