Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kontes KOI Sumut (Sumut KOI Show) 2022, di GOR Mini Komplek Dispora Sumut, Jalan Williem Iskandar Pancing, Deli Serdang, 23-24 Juli 2022 berlangsung sukses.
Rumah Koi Medan keluar sebagai Juara Umum setelah tampil mendominasi di seluruh kategori yang diperlombakan. Atas prestasi itu, Rumah Koi Medan dinobatkan sebagai "Most Point Nasional" dengan jumlah ikan juara 54 ekor.
Rumah Koi Medan pun diganjar Piala Gubernur dan uang pembinaan yang diserahkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, didampingi Kadis Kelautan dan Perikanan Sumut, Mulyadi Simatupang, dan Ketua Panitia Cuk Hendriy, Minggu (24/07/2022).
Kadiskanla Sumut, Mulyadi Simatupang, juga menyerahkan trofi dan uang pembinaan kepada Sin Sugianto dari Pekanbaru yang dinobatkan sebagai peraih "Most Entry", yakni peserta dengan jumlah ikan terbanyak 115 ekor.
Kepada Pondok Koi Sumatera juga diserahkan trofi dan uang pembinaan karena meraka sebagai peserta pembawa ikan terbanyak (Most Handling) sebanyak 191 ekor.
Selain itu panitia juga menyerahkan trofi kepada para pemenang setiap kategori. Kepada Gubernur Edy Rahmayadi yang ikannya 4 ekor ikut berlomba, juga diserahkan apresiasi.
Gubernur Edy Rahmayadi yang sekaligus menutup Kontes Ikan Koi Sumut 2022 itu, mengapresiasi keikutsertaan seluruh peserta. "Terima kasih saya kepada semua peserta," ujar Edy.
Ia berharap semakin banyak masyarakat yang mencintai ikan Koi. "Sehingga orang semakin tahu, ikan itu bukan saja untuk digoreng, tetapi dinikmati keindahannya oleh manusia," kaya Edy
Karenanya Gubernur Edy mendukung digelarnya kembali kontes yang sama di tahun-tahun mendatang dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi.
Tujuannya untuk lebih memasyarakatkan ikan Koi kepada masyarakat. "Memang indah sekali, apalagi kalau muncul sisiknya, muncul warnanya, bodinya, indah sekali, bisa buat kita senang dan puas karena ikan Koi," kata Edy.
Ia mencontohkan Blitar Jawa Timur yang sukses mengembangkan ikan Koi di Indonesia, bahkan menjadi komoditi ekspor. "Saya ingin mempopulerkan ini, sehingga rakyat Sumatera Utara bisa berkiprah di bidang itu," ujar Edy.