Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Memeringati hari mangrove sedunia, Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sumatra Utara (Sumut) mengingatkan agar Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) maksimal dalam menjalankan tugasnya. Secara khusus BPDASHL yang ada di Sumut yakni BPDASHL Wampu Sei Ular dan BPDASHL Asahan Barumun.
"Lembaga itu agar bekerja maksimal dan tidak menyalahgunakan jabatannya terkhusus mengenai program Padat Karya untuk Percepatan Ekonomi Nasional (PEN) dengan restorasi penanaman mangrove yang diluncurkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Perpres Nomor 20 Tahun 2020, tentang Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) pada April 2021 lalu," tegas Wakil Ketua PW HIMMAH Sumut, Ilham Fauji Munthe, Rabu (27/7/2022).
Ia mengatakan, Provinsi Sumut mendapat kegiatan rehabilitasi mangrove dengan target seluas 11.600 hektare dengan memakan anggaran yang sangat besar. Seluas 5.000 hektare dilaksanakan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Wampu Sei Ular dan 6.600 hektare dilaksanakan BPDAS Asahan Barumun dengan pola padat karya mengacu SK.140/Menlhk/Setjen/DAS.0/4/2021.
Ilham mengingatkan BPDASHL di Sumut jangan menyia-nyiakan program ini. BPDASHL harus melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan, cross check ke lapangan.
"Sudah tertanam semua gak bibit mangrovenya? Atau asal tanam saja. Sudah sesuai lokasi gak penanamannya? Coba cek ada gak plang kegiatannya dan BPDASHL harus terbuka ke publik realisasi anggaran rehabilitasinya," tegas Ilham.
Ilham mengaku, pihaknya banyak mendengar isu miring tentang kegiatan ini. Mulai dari dugaan penanaman tidak sesuai lokasi, penanaman yang asal tanam, tidak ditemukannya plang kegiatan, banyak mangrove yang mati dan banyak bibit yang tidak tertanam.
"HIMMAH Sumut siap turun langsung bersama BPDASHL mengecek kebenaran isu miring tersebut agar semuanya jelas dan terang benderang tidak menjadi fitnah. Kami juga mengucapkan selamat Hari Mangrove Sedunia. Mangrove Indonesia untuk dunia mari bersama-sama menjaga hutan mangrove ini, karena hutan mengrove sangat penting bagi masyarakat terutama masyarakat pesisir karena dengan adanya hutan mangrove ini dapat melindungi kita dari bencana tsunami, badai, dan lain-lain. Dan juga banyak biota yang ada di ekosistem mangrove ini," tandasnya