Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumut terus melakukan berbagai upaya perluasan implementasi dan edukasi QRIS sebagai alternatif pembayaran nontunai yang cepat, mudah, murah, aman dan handal. Untuk tahun 2022, KPW BI Sumut menargetkan 980.000 pengguna QRIS dan sudah terealisasi 44,46% atau 435.804 pengguna hingga Juni 2022.
Dengan realisasi tersebut, maka total jumlah merchant QRIS di Sumut telah mencapai 836.000 merchant atau tumbuh 163% (yoy), yang lebih tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 147% (yoy). Di Sumut, sebanyak 66,77% dari total merchant QRIS merupakan merchant berskala usaha mikro.
"Upaya perluasan implementasi QRIS di Sumut yang terus dilakukan juga untuk mendukung pemulihan ekonomi," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Azka Subhan Aminurridho, Rabu (27/7/2022).
Azka mengatakan, perluasan elektronifikasi transaksi juga terus disinergikan dengan para stakeholder terkait, khususnya pada beberapa program elektronifikasi seperti Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) dan elektronifikasi di sektor transportasi dan destinasi wisata. Di sisi lain, upaya dalam mendorong pemahaman masyarakat dalam memaknai uang Rupiah juga terus dilakukan melalui sosialisasi CBP Rupiah.
BI juga kembali mengajak masyarakat untuk bersama mendorong pemulihan ekonomi dengan berpartisipasi pada kegiatan 3rd Sumatranomics: Call for Paper. Kegiatan ini merupakan merupakan kolaborasi antara KPwBI Provinsi Sumut, ISEI Cabang Medan serta Dewan Riset dan Inovasi Provinsi Sumatera Utara.
3rd Sumatranomics: Call for Paper bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang perkembangan ekonomi dan isu strategis yang terjadi di wilayah Sumatera, sekaligus menggali rekomendasi dan solusi kreatif untuk mengatasi berbagai kendala terutama dalam situasi post pandemi Covid-19 yang ada di Sumatera, termasuk Sumatera Utara. "Melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan upaya pemulihan ekonomi dapat terus berlanjut dan semakin terakselerasi," kata Azka.