Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Tiap kendaraan memiliki spesifikasi mesinnya sendiri. Untuk itu dibutuhkan bahan bakar tersendiri untuk menunjang performa mobil. Contohnya BBM jenis Pertalite, itu tidak bisa digunakan semua kendaraan.
Memiliki Research Octane Number (RON) 90 Pertalite hanya cocok untuk jenis kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1 sampai 10:1.
Model mobil dengan rasio kompresi mesin 9:1 hingga 10:1 ini banyaknya ditemukan pada mobil lansiran tahun 2014 ke bawah. Tapi tidak menutup kemungkinan juga mobil baru memiliki rasio kompresi mesin 9:1 sampai 10:1. Salah satu contohnya adalah Mazda 2.
Terungkap dalam lembar spesifikasi, Mazda 2 baik versi sedan maupun hatchback direkomendasikan menggunakan BBM 'Unleaded RON 90' yang berarti bensin tanpa timbal RON 90 alias Pertalite.
Sedangkan, bila spesifikasi mesin di atas rasio 9:1-10:1 tentu menggunakan BBM RON lebih tinggi. Mengambil contoh, mobil LCGC punya rasio kompresi mesin di atas 10:1. LCGC sendiri memang dianjurkan untuk mengkonsumsi BBM RON 92.
Menurut Didi Ahadi, Head Dealer Technical Support PT Toyota-Astra Motor (TAM) dari pabriknya mobil-mobil jenis LCGC atau low cost green car seperti Toyota Agya dan Toyota Calya didesain untuk menggunakan bensin minimal RON 92. Makanya, LCGC tidak disarankan untuk menggunakan Pertalite.
"LCGC kan kita peruntukkan pakai RON 92 ya. Kita sarankan minimal RON 92," kata Didi.
Rekomendasi tersebut juga tertuang dalam Peraturan Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi tinggi nomor 29/IUBIT/PER/9/2014.
Tercantum dalam BAB IIIA Perilhal Penandaan, butir 4 aturan bahan bakar LCGC disebutkan bahwa. Informasi penggunaan bahan bakar sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a sebagai berikut:
- Untuk kendaraan bermotor dengan motor bakar cetus api berbunyi 'gunakan bahan bakar minimal Octane Number 92, dan
- Untuk kendaraan bermotor dengan motor bakar nyala kompresi berbunyi 'gunakan bahan bakar minimal Cetane Number (CN) 51.(dto)