Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah sempat melorot hingga 40,99% imbas larangan ekspor minyak kelapa sawit (CPO) dan turunannya, kinerja ekspor Sumatra Utara (Sumut) pada Juni 2022 kembali merealisasikan angka positif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, ekspor Sumut pada Juni 2022 langsung melesat 65,87% menjadi US$1,26 miliar dibandingkan Mei 2022 senilai US$761,86 juta.
"Bukan hanya secara bulanan atau mtm. Kinerja ekspor Sumut dibandingkan periode yang sama tahun lalu juga mengalami kenaikan 43,30%," kata Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, Selasa (2/8/2022).
Menurut Hasan, sapaan akrab Nurul Hasanudin, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar Sumut pada Juni 2022 terhadap Mei 2022 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$408,39 juta. "Kenaikannya hingga 249,58%. Ini ada kaitannya setelah larangan ekspor CPO dan turunannya kembali dibuka," katanya.
Berdasarkan data BPS, ekspor ke Cina pada Juni 2022 merupakan yang terbesar yaitu US$229,70 juta diikuti Amerika Serikat (AS) sebesar US$131,65 juta dan India sebesar US$74,52 juta. Ketiga negara ini berkontribusi hingga 34,50% terhadap total ekspor Sumut.
Hasan mengatakan, menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Juni 2022, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar senilai US$480,12 juta. "Porsinya sekitar 62,01% dari total ekspor Sumut pada Juni 2022," katanya.