Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Medan Dhiayul Hayati menyebutkan, selain karena minat baca yang rendah, sepinya kunjungan masyarakat ke perpustakaan disebabkan kemasannya yang tak menarik. Dhiayul menyarankan Pemko Medan mengambil contoh perpustakaan di kota-kota besar lainnya, seperti Jakarta, Bandung, atau pun Jogja, yang memiliki perpustakaan yang sangat baik.
“Bagaimana pun keberadaan perpustakaan merupakan citra dari sebuah kota. Jika Pemko Medan memang mengutamakan pendidikan, seharusnya lebih meningkatkan kualitas perpustakaannya," ujar Sekretaris Fraksi PKS DPRD Medan ini, Senin (2/8/2022).
Sebenarnya, lanjut Dhiayul, ada Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat yang dapat diakses oleh Pemko Medan untuk membangun sebuah perpustakaan yang baik.
“Dengan DAK tersebut, kita bisa bangun perpustakaan yang bisa menjadi icon Kota Medan. Saya sudah usulkan tempatnya di Taman Ria lama. Itu kan aset Pemko Medan. Kita buatkan yang bagus. Ada joglo-joglo. Jadi masyarakat yang datang tak hanya sekedar membaca, tetapi juga bisa jadi tempat rekreasi. Buatkan satu panggung untuk para milenial. Yang mau standup comedy, peragaan busana, atau pertunjukkan seni lainnya, bisa di sana,” papar Dhiayul.
Ia juga menyatakan, bila Wali Kota Medan Bobby Nasution membuat perpustakaan yang di dalamnya ada berbagai kegiatan, otomatis akan mendongrak citra dan nama baik Walikota Medan.
“Dengan keberadaan perpustakaan yang baik dan ramai dikunjungi, Pemko Medan juga bisa melibatkan UMKM untuk membangun stand-stand di dalamnya. Kalau seperti ini, kan bisa juga mendongkrak perekonomian masyarakat, serta meningkatkan PAD Kota Medan,” sebut Dhiayul.