Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Maskapai Singapura, Singapore Airlines (SIA) dan anak usahanya, Scoot, membatalkan penerbangan ke dan dari Taiwan. Pembatalan itu menyusul pembatasan wilayah udara di tengah latihan militer China di dekat Taiwan.
SIA menyebut penerbangan SQ878 dan SQ879 yang dijadwalkan terbang Jumat (5/8) ini telah dibatalkan. SQ878 terbang dari Singapura ke Taipei, sedangkan SQ879 terbang dari Taipei ke Singapura.
Adapun pembatalan ini dilakukan dengan alasan keselamatan penumpang.
"Keselamatan pelanggan dan staf kami adalah prioritas utama kami. SIA akan terus memantau situasi dengan cermat dan melakukan penyesuaian apapun, jika diperlukan," kata SIA seperti dikutip dari CNA.
Perusahaan mengatakan pelanggan yang terkena dampak dapat memilih untuk mengubah jadwal penerbangan atau meminta pengembalian uang tiket.
Sementara itu, Scoot juga mengkonfirmasi bahwa mereka membatalkan penerbangan yang dijadwalkan pada hari ini, yakni TR996 (Singapura ke Taipei) dan TR997 (Taipei ke Singapura).
Selain itu, maskapai pun telah merevisi rencana penerbangan TR899 untuk terbang langsung dari Bandara Narita Tokyo ke Singapura tanpa singgah di Taipei pada Kamis (4/8) sore.
Scoot juga mengatakan pihaknya akan terus memantau situasi dengan cermat dan membuat penyesuaian rute.
Otoritas Penerbangan Sipil Singapura mengatakan operator Singapura menghindari daerah yang terkena dampak latihan menembak China di dekat Taiwan.
Sebelumnya, China mulai menembakkan proyektil ke Selat Taiwan pada Kamis (4/8). Tindakan itu merupakan reaksi marah atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei.
Penembakan proyektil ini dilaporkan kala China memulai latihan militer besar-besaran di sejumlah titik mengepung Taiwan. Dalam latihan militer tersebut, Beijing mengerahkan rudal, kapal perang, hingga jet tempur dan membuat Taiwan ketar-ketir.
Reaksi China atas kunjungan Pelosi ke Taipei tak serta merta hanya dengan menempatkan pasukan militer. Dari sisi ekonomi, Negeri Tirai Bambu itu mengisolasi Taiwan dengan menerapkan sejumlah sanksi dan blokade perdagangan, seperti larangan ekspor-impor.(dtt)