Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Masyarakat Desa Tambunan Lumban Gaol dan Desa Tambunan Lumban Pea, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara (Sumut) dengan tegas menolak rencana penetapan garis sempadan Danau Toba karena lebih identik mengarah menjadikan warga sebagai korban.
"Perlu kami sampaikan, masyarakat yang saat ini bermukim dan tinggal di Desa Tambunan Lumban Gaol dan Desa Tambunan Lumban Pea sudah turun temurun sudah sejak sebelum kemerdekaan RI. Artinya undang-undang maupun peraturan saat itu juga belum ada tentu atas dasar itu permukiman masyarakat adalah tanah adat dan tanah Ulayat," ujar Anggota DPRD Toba, Sabaruddin Tambunan, Jumat (12/8/2022) di Balige.
Sabaruddin Tambunan mengatakan penolakan secara tegas rencana penetapan garis sempadan Danau Toba diungkapkan dalam rapat sosialisasi, Kamis (4/8/2022), yang diunggah dalam vidio di media sosial bersama Balai Wilayah Sungai Sumatera II, Perwakilan Camat Balige, Kepala Desa, BPD dan masyarakat bahwa penolakan dituangkan dalam satu berita acara.
"Untuk program pariwisata jelas kami sangat mendukung akan tetapi untuk penetapan sempadan danau di Desa Lumban Gaol dan Desa Lumban Pea, apapun alasannya dengan tegas kami akan tolak," ucapnya disambut oleh masyarakat sekaitan itu, untuk rencana pembentukan satu forum menyuarakan suara masyarakat kepada Presiden Jokowi.
Lanjut Anggota DPRD Toba dari Fraksi PKB, Sabaruddin Tambunan menyerukan kepada pemerintah provinsi dalam hal ini Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi supaya mencabut Perda Provinsi Tahun 1990 tentang Sempadan Danau Toba.
"Sangat jelas melihat masa lama tinggal turun temurun sebelum negara RI berdiri dan UU maupun peraturan ada masyarakat di 2 desa ini, Desa Lumban Gaol dan Desa Lumban Pea sudah ada dan tinggal di desa ini turun temurun. Maka apapun undang-undang maupun peraturan supaya dicabut," ungkapnya juga disambut semangat dari warga.
Sosialisasi yang dibuat oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera II terlaksana alot namun berjalan baik diakhiri dengan satu berita acara dan ditandatangani oleh mewakili Camat Balige, Rianto Siagian, Kepala Desa Lumban Gaol, Edwarda Tambunan, Kepala Desa Lumban Pea Torang Tambunan, Anggota DPRD Toba, Sabaruddin Tambunan dan Balai Wilatlyah Sungai Sumatera II, M Sinem.
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Toba melalui Kepala Bidang Cipta Karya membenarkan bahwa banyak keluhan serupa dari masyarakat tentang bagaimana sikap pemerintah daerah tentu baiknya langsung kepada pimpinan.
"Kebetulan saat ini semua tingkat pimpinan sedang mengikuti rapat di Kantor Bupati. Tentang pendapat akan kami teruskan nanti," ucapnya.