Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Di Indonesia, Hari Pramuka diperingati setahun sekali setiap tanggal 14 Agustus. Tahun ini sebanyak 11 ribu anggota pramuka penggalang yang berasal dari seluruh Indonesia akan berkumpul di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur.
Menurut rilis resmi yang diterima oleh detikEdu pada Minggu (14/8/2022), para pramuka penggalang tersebut akan mengikuti rangkaian acara Jambore Nasional atau Jamnas kesebelas yang akan berlangsung mulai tanggal 14 hingga 21 Agustus 2022.
Pembukaannya diadakan pada 14 Agustus 2022, pukul 08.00 WIB di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta bersamaan dengan peringatan Hari Pramuka ke-61. Tahun ini, Jamnas yang ke-11 mengangkat tema 'Ceria, Berdedikasi dan Berprestasi'.
Kegiatan Jamnas Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19 yang Ketat
Budi menjelaskan, kali ini kegiatan Jamnas dipersiapkan, direncanakan dan dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 yang ketat. Peserta wajib mendapatkan vaksinasi tahap kedua dan menyertakan hasil tes swab PCR/antigen sesuai dengan kebijakan pemerintah tentang perjalanan dari daerah masing-masing ke Buperta Cibubur, Jakarta.
Lebih lanjut Budi memaparkan, Presiden Joko Widodo tidak dapat hadir dalam pembukaan Jamnas.
"Tetapi beliau berjanji akan melihat kegiatan itu dan datang sendiri ke lokasi Jamnas," jelas Budi.
Persiapan Jamnas akan diikuti oleh 11.506 pramuka penggalang utusan kwartir cabang (kabupaten/kota) di Tanah Air dan Gudep yang berpangkalan di KBRI, serta utusan organisasi pramuka di kawasan Asia Pasifik.
Kegiatan yang berlangsung selama sepekan ini dimaksudkan sebagai upaya pencapaian tujuan Gerakan Pramuka. Yaitu pembinaan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik (sesosif) dalam rangka membentuk manusia yang berkarakter, berakhlak mulia dan mandiri dengan berkegiatan dalam perkemahan.
Agenda Jamnas ke-11 ini bersifat edukatif, rekreatif, kreatif, produktif, inovatif, kompetitif, dan menantang dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dalam bentuk permainan, diskusi, demonstrasi, simulasi dan kompetisi.
Rangkaian acaranya sendiri terdiri dari keterampilan kepramukaan, Kampung Pengembangan Berkelanjutan (peran pramuka dalam pencapaian Sustainable Development Goals), Kampung Teknologi, kegiatan petualangan, Forum Penggalang, permainan persaudaraan, dan wisata edukasi di kota Jakarta.
Kilas Sejarah Pramuka Indonesia
Kemunculan gerakan Pramuka di Indonesia bermula pada era penjajahan Belanda, tepatnya tahun 1912 dengan nama Nederlandse Padvinders Organisatie (NPO).
Melansir arsip detikEdu, organisasi kepramukaan tersebut akhirnya berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) pada tahun 1916.
Namun, organisasi kepramukaan yang secara langsung diinisiasi oleh S.P. Mangkunegara VII selaku orang Indonesia asli adalah Javaanse Padvinders Organisatie (JPO).
Gerakan Pramuka secara resmi lahir pada 14 Agustus 1961. Gerakan ini memiliki lambang "Tunas Kelapa" dibentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961.(dtc)