Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Simalungun. Pemilihan kepala nagori (kepala desa-red) di Kabupaten Simalungun mendapat sorotan dari politisi Nasdem Rony Situmorang. Anggota DPRD Sumut itu menilai tertundanya Pilkades yang semestinya dimulai sejak bulan Mei-Juni itu disengaja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun.
"Ditundanya Pilkades di Simalungun, saya melihatnya ini 'by design'. Sudah diatur skenarionya sehingga Pilkades ini ditunda, tanda kutip," ujarnya, Jumat (12/8/2022).
Legislator dari Dapil Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar ini mendapat informasi bahwa dalam pembahasan APBD 2022, anggaran yang disiapkan senilai Rp16 miliar.
"Tapi anehnya, kemudian setelah APBD dievaluasi angkanya menjadi Rp 1,4 miliar. Ini menjadi tanda tanya besar ini, kenapa bisa begitu" ujarnya.
Nasdem, kata Rony, Pilkades harus segera dilaksanakan. Ia membandingkan wacana Pilpres 2024, banyak pihak menolak.
"Tapi kemudian dalam skup terkecil, pemilihan kepala desa, yang langsung itu pemilihan terdepan yang dirasakan rakyat langsung, itu bahkan ditunda," ucapnya.
Ia menyayangkan penundaan Pilkades di Simalungun. Sebab hal itu akan mencoret wajah demokrasi di Kabupaten Simalungun.
"Saya berharap itikad baik Pemkab Simalungun untuk segera memulai langkah-langkah dan memulai proses tahapan dimulainya Pilkades," katanya.
Jika Pemkab Simalungun tak memiliki anggaran, Rony mengklaim telah mendengar dari sejumlah pangulu (kepala desa-red) bersedia menggunakan dana desa untuk penyelenggaraan.
"Saya telah berbicara dengan beberapa kepala desa, jikan diizinkan, mereka siap menggunakan dana desa untuk (Pilkades) itu," ujarnya.
Fraksi Nasdem di DPRD Simalungun telah diminta untuk mendesak Pemkab segera melaksanakan Pilkades 2022.
Sementara itu, Kepala Bidang di Badan Pemberdayaan Masyarakat Nagori (BPMN) Lamhot Sihaloho mengaku tidak mengetahui tentang perubahan anggaran Pilkades tersebut.
"Dikonfirmasi ke Dinas Keuangan lah ya pak. Saya kurang tahu info itu pak. Maaf ya pak, gak kapasitas saya untuk rekonfirmasi tentang hal di atas pak," katanya menanggapi pernyataan Rony Situmorang, Senin (15/8/2022).