Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sikap Sekretaris DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Datok Ilhamsyah, yang langsung menyampaikan protes kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, disesalkan kader Golkar sendiri.
Muchrid Nasution, salah satu kader Golkar, mengatakan Sekretaris Datok Ilhamsyah yang bermanuver dengan melayangkan potes keras atas pernyataan Gubernur Edy ke media, mencerminkan ketidakdewasaan dalam berpolitik.
Sebab Sekretaris Datok Ilhamsyah dinilai tidak memahami bahwa Ketua DPD Partai Golkar Sumut adalah bahagian dari pimpinan di Pemprov Sumut saat ini, yakni sebagai wakil gubernur.
"Jadi makanya itulah Sekretaris Datok Ilhamsyah tidak perlu 'berkoar-koar di media. Harusnya luruskan dulu persoalan," ujar Muchrid Nasution, mantan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumut itu kepada wartawan di Medan, Selasa (16/08/2022).
Lebih lanjut Coki, sapaan akrab Muchrid Nasution, mengatakan tidak perlu Sekretaris Golkar Sumut Datok Ilhamsyah membangun narasi-narasi yang mengecam atas pernyataan Edy Raymayadi saat acara di Kabupaten Langkat itu.
"Karena apa, ya sampai hari ini, sampai detik ini juga, tidak ada satupun yang menyatakan bahwa Fraksi Golkar DPRD Sumut itu mendukung proyek Rp 2,7 triliun, mana ada nggak?," ujar Coki, Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Sumut periode 2014-2019 itu.
Kalau memang ada kesalahan Gubernur Edy Rahmayadi, ujar Coki mengulangi, ada mekanisme-mekanisme yang ditempuh. "Itu sewajarnya, sebagai wakil gubernur yang juga kader Golkar, ya turut meluruskan," sebut Coki.
Mengingat Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur Sumut yang juga Ketua Golkar Sumut itu adalah satu kesatuan, tambah Coki lagi, lantas apakah Golkar tidak mendukung program pembangunan?.
Sebelumnya Datok Ilhamsyah dalam konferensi pers di Kantor DPD Partai Golkar Sumut Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (15/08/2022), menegaskan sikap Golkar Sumut yang memprotes pernyataan Edy soal Golkar tidak mendukung pembangunan Sumut.
"Kami mendapat laporan dari fraksi dan DPD Golkar Langkat. Pernyataannya (Edy Rahmayadi) mengatakan bahwa Golkar tidak mendukung pembangunan di Sumatera Utara terkait proyek multiyears," kata Datok Ilhamsyah.
Sebagaimana diketahui, proyek multiyears tersebut adalah proyek jalan dan jembatan Sumut Rp 2,7 triliun yang sumber pendanaannya dari APBD Sumut tahun anggaran 2022, 2023 dan 2024.
Ia mengatakan banyak saksi yang mendengar dan menyaksikan Edy Rahmayadi menyampaikan pernyataan itu pada suatu acara di Langkat, Rabu (10/08/2022).
Saat itu Edy disebut bertanya siapa Ketua Golkar Langkat. Setelah mengetahui Ketua Golkar Langkat adalah kader Golkar, jelas Ilhamsyah, Edy mengeluarkan kata-kata yang menyebut Golkar sebagai partai yang tidak mendukung pembangunan Sumut.
Ilhamsyah mengatakan kader Golkar resah atas pernyataan dari Gubernru Edy Rahmayadi itu. Ia membantah jika Golkar disebut tidak peduli terhadap pembangunan Sumut.
"Kami tidak mau partai ini digiring seolah-olah tidak berpihak kepada masyarakat. Golkar dari dulu selalu berpihak," ujar Ilhamsyah, mantan Anggota DPRD Kota Medan itu.
Ditegaskannya, kader Golkar merupakan kader-kader yang santun dan tahu aturan. Namun jika ada yang melakukan penghinaan terhadap partai seperti ini, Ilhamsyah mengatakan kader-kader meminta untuk melakukan perlawanan.
"Martabat partai di atas segala-galanya, yang harus dipertaruhkan dan dipertahankan seluruh kader-kader partai. Kader Golkar tahu apa yang harus dilakukan. Jika partai dan lambang partainya dihina, lawan!," tegas Ilham.
Karena itu siapapun yang menghina Partai Golkar, tambahnya, harus dilawan. "Kalau sudah sampai ada penghinaan lambang, partai, itu lawan," tegas Datok Ilhamsyah lagi.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menanggapi singkat protes Golkar Sumut itu. Ia balik mempersilahkan wartawan menanyakan lebih lanjut ke Golkar Sumut.
"Tanya sama Golkar, yang tahu Golkar kan?, Golkar tanya," ujar Gubernur Edy menjawab wartawan di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (16/08/2022).
Tak lama kemudian, Edy Rahmayadi yang baru usai mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI, Joko Widodo dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI itu, langsung bergegas meninggalkan wartawan.
Meski begitu wartawan terus mencoba meminta konfirmasi lebih lanjut dari gubernur. Namun mantan Pangkostrad itu lagi-lagi mengarahkan wartawan bertanya langsung ke Golkar. "Tanya sama Golkar, jangan tanya sama saya. Golkar yang lebih tahu," katanya.