Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Hati-hati jika ingin memasuki dermaga Pelabuhan Muara di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Pasalnya di pintu masuk menuju dermaga (tempat kapal ditambatkan dan bongkar muat barang dan naik turunnya penumpang), terdapat sejumlah lubang menganga berdiameter sekitar satu meter.
Dikhawatirkan, jika kurang hati-hati, para penumpang kapal yang hendak menuju dermaga atau sebaliknya, bisa saja terperosok ke dalam lubang dan membahayakan pengunjung.
Dari pengamatan medanbisnisdailycom di lokasi, Selasa (16/8/2022) terdapat setidaknya dua lubang cukup besar dan hanya diberi tanda dengan meletakkan pot bunga. Kondisi lubang juga terlihat semakin besar karena lapisan cor beton terlihat mengelupas. Keberadaan sejumlah lubang, diduga karena campuran beton sewaktu proses pembangunan beberapa waktu lampau tidak sesuai spesifikasi.
Menanggapi hal itu, Kepala UPT Pelabuhan Muara, Dinas Perhubungan Taput, Juliana Nainggolan, ditemui Medanbisnisdailycom di kantornya Selasa (16/8/2022) mengatakan pengoperasian Dermaga Muara berada di bawah Kementerian, bukan Pemkab Taput. Termasuk pengelolaan seluruh bangunan dan jalan dermaga dioperasikan oleh Kordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Dermaga Muara, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah II Sumatera Utara.
"Semua ini, Pemkab Taput sudah menghibahkan ke Kementerian. Jadi pengoperasian Dermaga Muara berada di bawah Kementerian. Coba bapak tanyakan Korsatpel Dermaga Muara. Ada kantornya di sebelah," katanya.
Korsatpel Dermaga Muara, hendak dikonfirmasi tidak berada di tempat. Beberapa orang staf di kantor Korsatpel mengatakan pimpinan mereka sedang berada di Medan mengikuti rapat. "Pak Mulyadi, lagi di Medan pak mengikuti rapat," katanya.