Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lumbanjulu. Banjir bandang menerjang Desa Jangga Dolok, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, Senin(15/8/2022). Selain sarana jembatan dan rumah warga, bencana tersebut juga merusak sarana irigasi primer untuk lahan persawahan seluas 75 hektare di 2 lokasi, yakni Irigasi Holangholang dan Irigasi Naguak.
Hasil kunjungan kami ke lokasi kejadian bahwa banjir bandang yang terjadi Senin(15/8/2022) di Desa Jangga Dolok Kecamatan Lumbanjulu ternyata cukup berpengaruh kepada lahan persawahan karena juga berimbas pada kerusakan 2 titik lokasi saluran irigasi primer," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Toba, Sahat Manullang, Rabu(17/8/2022), di Lumbanjulu.
Ia mengatakan, aliran Sungai Agadon satu-satunya sumber air memiliki tugas untuk mengairi persawahan di Kecamatan Lumban Julu.
"Terkhusus irigasi primer Irigasi Holangholang dan Irigasi Naguak mengalami rusak berat dan diharapkan secepatnya bisa diperbaiki," sebutnya.
Selain perbaikan sarana irigasi primer, papar Sahat Manullang, masyarakat berharap kehadiran alat berat secepatnya tiba sehingga tumpukan material baik batu dan pohon besar secepatnya bisa dibersihkan.
"Permohonan itu berdatangan dari masyarakat meminta bagaimana percepatan agar material yang menghambat aliran sungai dan sarana jalan bisa lebih cepat dibersihkan," katanya menyebut bahwa permohonan itu sudah dilaporkan kepada pimpinannya yakni Bupati Poltak Sitorus.
Lanjut Sahat Manullang bahwa akibat banjir bandang juga mengakibatkan kerusakan di berbagai sarana umum, termasuk 1 unit gereja ."Hasil kunjungan sudah kami sampaikan dan laporkan kepada bupati dan bagaimana arahan kita tunggu saja," katanya.