Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Banjir kiriman jadi langganan di Jalan Marelan Raya Pasar III dan IV Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, terutama setelah hujan turun berjam-jam lamanya, seperti yang terjadi Kamis (18/8/2022) dinihari.
Pantauan medanbisnisdaily.com, Kamis siang, Jalan Marelan Raya dari Pasar 3 hingga Pasar 4 terlihat digenangi air dengan ketinggian bervariasi hingga sebatas betis orang dewasa. Terlihat Sekolah Swasta Bina Taruna yang berlokasi di Pasar 3, halamannya juga ikut tergenang air setinggi lutut.
Banjir di Pasar 3 maupun Pasar 4 Marelan, kerap terjadi ketika hujan turun berkesinambungan dan hingga kini belum ada solusinya. "Kalau di sini menjadi langganan banjir, seperti tak ada solusi mungkin pejabat sekarang sudah lupa dengan janji percepatan pembangunan Utara Kota Medan yang masih minim fasilitas," ujar Ratna (39), warga Pasar 3 Medan Marelan.
Ibu dua anak itu mengaku, kawasan Pasar III Marelan kerap mengalami banjir, karena drainase atau saluran air di parit besar tumpat, bahkan semakin mengecil seiring banyaknya bangunan di kawasan tersebut.
Ratna mengaku, hingga kini banjir menjadi momok menakutkan, meski baru sehari bangsa Indonesia merayakan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, namum hingga kini banjir di Jalan Marelan Raya belum mendapat perahatian.
Ketua DPAC Partai Demokrat Medan Marelan, Hafifuddin mengaku prihatin dengan kondisi banjir tak kunjung tunjas. "Kami mendorong Pemerintah Kota Medan dalam hal ini, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) segera bersikap. Jangan diam saja dengan berbagai dalih. Camat dan Lurah di Marelan juga harus menunjukkan mereka ada bersama masyarakat," sebut Hafifuddin yang juga menjabat Ketua DPK GM KOSGORO Medan Marelan tersebut.
Dia juga mempertanyakan, kelanjutan program percepatan pembangunan Utara Kota Medan yang pernah dicanangkan Pemko Medan. Isu desakan pemekaran Medan Utara beberapa tahun lalu lenyap begitu saja.
Lewat peristiwa banjir yang menimpa sebagian Kota Medan, termasuk di Medan Marelan, Hafifuddin mengajak lapisan masyarakat meningkatkan jiwa kegotongroyongan agar tak harus tergantung pada perhatian pemerintah yang dinilai jauh panggang dari api.
"Ayo kita bersatu padu bergotong royong saling memperhatikan dan membantu korban banjir dan mengantisipasi banjir dengan menjaga drainase dan sungai dari sumbatan sampah," ajak pengurus LPM di Kelurahan Rengan Pulau ini dan mengusulkan agar kelompok pelaksana dana kelurahan memprioritaskan penanggulangan banjir dalam Alokasi Dana Kelurahan.
Terpisah, Camat Medan Marelan Abu Kosim ketika dikonfirmasi mengatakan, sedang keliling memantau banjir di wilayah kerjanya. Dikatakannya, memang ada parit ABRI Masuk Desa (AMD) yang jebol kini sedang mereka tangani. "Ini lg kliling. Td ada jg parit amd yg jebol sdg kita tangani," tulisnya singkat.