Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Raymayadi, dan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, blak-blakan soal penilaian publik terhadadap hubungan keduanya yang diisukan retak. Isu keretakan pasangan yang pada masa kampanye dikenal dengan sebutan ERAMAS (Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah) ini menjadi pembahasan sejak setahun belakangan ini.
Puncaknya adalah kala DPD Partai Golkar Sumut, memprotes keras Edy Rahmayadi yang disebut mengata-ngatai Golkar tak mendukung proyek jalan dan Sumut Rp 2,7 triliun. Seperti diketahui, Ijeck kini menjabat Ketua DPD Partai Golkar Sumut.
Wartawan pun meminta tanggapan Gubernur Edy dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah atas isi keretakan tersebut. Namun baik Gubernur Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah, sama-sama kompak menegaskan tidak ada masalah, baik-baik saja.
Bahkan Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu menyebut hubungannya dengan Musa Rajekshah tak ubahnya seperti suami istri.
"Jabatan gubernur dan wakil gubernur itu seperti layaknya suami dan istri. Ada saatnya suami itu bekerja di luar, ada saatnya istri itu bekerja di dalam. Tapi ada saatnya bekerja bersama-sama dengan waktu yang ada, waktu sama," ujar Edy menjawab wartawan usai pelantikan Sekdaprov Sumut, Arief Sudarto Trinugroho, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (19/08/2022).
Tetapi kalau tidak bisa, ujar Edy Rahmayadi lagi, terpaksa tugas mereka dibagi. "Satu diselesaikan oleh suaminya yang satu diselesaikan oleh istrinya," ujar Edy Rahmayadi.
"Tapi kalau ada image sana, ribut sana- ribut sini ya pasti tak terlepas dari wartawan yang suka membully tentang itu," jelas Edy Rahmayadi lagi, yang juga didampingi Sekdaprov Sumut, Arief Sudarto Trinugroho.
Ia pun menegaskan tidak ada masalah antara dirinya dengan Wakil Gubernur Musa Rajekshah. "Nanti tanyakan kepada wagub, kami tidak ada masalah," tegas Edy.
Apalagi, tambahnya lagi, mereka berdua sebelumnya sudah disumpah dihadapan Presiden RI, Joko Widodo. "Kami sudah berjanji di dalam sumpah, bahkan disumpahkan saat itu dihadapan presiden. Seperti tadi itu demi Allah saya bersumpah, begitu itu , spak berkahir nanti tanggal 5 September 2023," ujarnya.
Apa yang disampaikan Gubernur Edy, juga diaminkan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah. "Seperti apa yang disampaikan Pak Gubernur, masalah tugas dan tanggung jawab semua sudah ada porsinya masing-masing," ujar Ijeck.
Ia pun mengatakan menyadari posisinya sebagai wakil gubernur. "Artinya saya hadir dimana pun karena perintah gubernur mewakili Pemprov Sumut," jelasnya.
Tentang isu yang berkembang di publik soal hubungan dengan Edy, Ijeck menegaskan adalah sah-sah saja, karena masing-masing memiliki hak untuk menilai.
"Biarlah itu punya hak masing-masing menilai, tapi sampai hari ini silaturahim kami tetap baik dan juga Pemprov Sumut tetap berjalan sesuai aturan dan tujuannya," tegas Ijeck.