Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Taksi Alsintan, program yang membantu petani dalam penyediaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) berbasis perbankan. Program ini diluncurkan bersamaan dengan Food Estate Mangga di Kabupaten Gresik.
Jokowi mengatakan, dari program-program sebelumnya kondisi alsintan yang masih menggunakan pola lama dinilai kurang produktif.
"Ini yang untuk alsintan, alat dan mesin pertanian yang kita harapkan sudah tidak memakai pola lama. Artinya pemberian dari Kementerian Pertanian itu kita lihat di lapangan tidak produktif karena begitu rusak sedikit saja pasti ditinggal. Sekarang kita memiliki program Taksi Alsintan. Semuanya lewat banking system, lewat perbankan," ujar Jokowi yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/8/2022).
Jokowi mengatakan, bank akan meninjau lebih jauh seputar pembeli dan wilayah penggunaannya apakah sesuai dengan kriteria. Harapannya, para petani mampu memiliki alsintan sendiri. Sementara untuk saat ini, unit desa bisa membantu dengan membeli dan menyewakannya kepada petani.
"Saya kira akan banyak sekali daerah-daerah, akan banyak para petani yang mau beli alat dan mesin pertanian baik itu rice mill unit, baik RMU, baik dryer, baik combined harvester, baik traktor dan lain-lain dengan pola taksi alsintan. Artinya pemiliknya nanti satu, pakai ini UD Pesanggrahan ada UD Dwi Putra Raya dan lain-lain, mereka memiliki alsintannya dan disewakan kepada petani-petani," ujar Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, program ini juga akan didukung oleh bunga bank rendah yang disubsidi pemerintah. Pemerintah juga akan memberikan uang muka untuk membantu masyarakat desa membeli alat tersebut. Meski demikian, detail mengenai persoalan tersebut masih dalam proses dan akan dirumuskan terlebih dahulu.
Di sisi lain, Jokowi mengatakan, kondisi food loss Indonesia cukup tinggi yakni di kisaran 12-13%. Oleh sebab itu, program ini menjadi satu-satunya cara untuk mendorong produktivitas.
"Kalau kita mau produktif, food loss kita bisa ditekan. Karena food loss kita masih tinggi sekali di 12-13%. Satu-satunya cara pakai ini, combine harvester ini bisa memotong 6-7% dari kehilangan di dalam produksi. Harus ke situ," katanya.
Sementara itu, alat-alat modern ini juga dapat membantu menangani jumlah pelaku pertanian yang saat ini terbilang kurang.
"Mengenai tenaga kerja di bidang pertanian saya melihat beberapa profesi justru kekurangan. Ya penggantinya ya alat produksi alsintan yang modern, Baik harvesternya, baik apa traktornya baik RMU-nya. RMU itu kalau yang lama kan banyak yang menjadi beras pecahnya Tapi kalau pakai rice mill unit yang modern bisa ditekan 6-7% kehilangan beras yang rusaknya," ujar Jokowi.
"Dan itu 6% sudah bisa mencicil mesin RMU yang ada. Saya kira kita pola pikirnya harus mulai kita balik," ungkapnya.
Sebagai informasi, peluncuran Food Estate dan Taksi Alsintan di Kabupaten Gresik ini ditandai dengan penanaman bibit mangga pada luas lahan kurang lebih 1.000 hektare (ha) di empat kecamatan. Food estate ini juga akan dilaksanakan di daerah-daerah lainnya yang memiliki kondisi lahan marginal yang cocok untuk mangga.(dtf)