Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Seluas 300 ha sawah di Desa Jangga Dolok, Jangga Toruan dan Desa Sibaruang, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara terancam kekeringan. Pasalnya, irigasi primer di Desa Jangga Doloj rusak diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu.
pasca banjir bandang di Desa Jangga
"Identifikasi sudah dilakukan oleh Dinas PUPR Bidang Sumber Daya Air dimana atas kejadian banjir bandang ternyata juga merusak berbagai sarana penting secara khusus untuk sarana pengairan persawahan di 3 desa," ujar Kepala Dinas PUPR diwakili Kepala Bidang Sumber Daya Air Toba, Piter Pangaribuan, Selasa (23/8/2022), di Balige.
Ia mengatakan, banjir bandang di Kecamatan Lumbanjulu menjadi perhatian khusus Pemkab bagaimana percepatan penanganan, sehingga masyarakat tidak berlama-lama mengalami kesulitan.
Piter mengatakan, solusi pertama mempercepat normalisasi pasca banjir bandang sesuai tugas dan fungsinya sudah mengupayakan dan mengerahkan berbagai peralatan, sehingga material lumpur dan batu dapat dibersihkan.
"Ada 3 aliran sungai memanjang hingga bermuara ke Danau Toba dan keseluruhan butuh penguat tanggul khususnya di aliran sungai menuju muara dan khusus di hulu membutuhkan perbaikan di pintu irigasi," ucapnya.
Menurut Piter, tanggul di sungai induk, irigasi primer Binanga Julu dan anak Sungai Binanga Pokkahan terdata kerusakan sepanjang 150 meter dan 100 meter.
Kami sudah mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah untuk menanggulangi bendungan yang rusak dan berharap Kementerian melalui BWSS II Medan kiranya dapat membantu normalisasi sungai dan memperkuat dinding DAS," harapnya.