Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Peran pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal memberikan sumbangan yang positif terhadap perekonomian Indonesia. Secara angka, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menyebutkan UMKM lokal Indonesia telah mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07% atau senilai Rp 8.573,89 triliun di 2021.
Meski begitu, Pengamat Ekonomi Rosdiana Sijabat menilai para pengusaha lokal khususnya UMKM harus terus didorong untuk masuk ke ranah digital. Pasalnya, saat ini kontribusi ekonomi digital terhadap PDB masih sangat kecil, sehingga masih ada peluang besar untuk dikembangkan. Ini juga sejalan dengan target Presiden Joko Widodo untuk mencapai 30 juta pelaku UMKM go digital tahun 2024, di mana dari target tersebut, saat ini telah ada 19 juta UMKM yang sudah bergabung di ekosistem digital.
"Saat ini kan kontribusi ekonomi digital terhadap perekonomian PDB masih rendah, masih sekitar 4%, yang artinya masih ada peluang besar yang bisa dimanfaatkan. Terutama ketika pandemi, di mana semua model bisnis berubah digital sehingga ada kenaikan cukup signifikan terhadap transaksi digital," kata Rosdiana Sijabat kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Selain mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian digital, digitalisasi UMKM turut membantu pengusaha lokal untuk menjangkau banyak pelanggan dari sejumlah daerah. Untuk itu, Wakil Dekan FIABIKOM Unika Atmajaya Jakarta ini menambahkan bahwa pemerintah diharapkan terus menggenjot pembangunan infrastruktur di Indonesia, sebagai upaya untuk pemerataan ekonomi masyarakat di daerah.
"Data lain menunjukan selama masa pandemi, aktivitas belanja online naik, termasuk area non-urban dan bukan perkotaan. Belanja online itu bagian dari kehidupan baik di kota atau bukan," jelasnya.
Untuk membantu pengusaha lokal terus mengembangkan usaha, lanjutnya, maka dibutuhkan sinergitas antara pemerintah pusat, daerah, asosiasi, dan swasta. Khusus untuk swasta, mereka bisa membantu mempercepat digitalisasi UMKM lokal untuk bersaing dengan yang lainnya melalui sejumlah cara, salah satunya menjalankan bisnis cara formal melalui platform teknologi.
"Oleh karena itu, dengan hadirnya unit usaha lebih besar seperti e-commerce yang sudah sangat formal proses bisnis, mereka bisa menarik sektor-sektor yang masih mengelola bisnis secara informal (UMKM). Ini akan menciptakan confidence yang cukup baik untuk pelaku UMKM," jelasnya.
Para pengusaha lokal pun harus mampu menghadirkan produk-produk yang berkualitas, sehingga mereka bisa menghadapi sejumlah persaingan.
"Jadi, untuk meningkatkan UMKM ke level yang lebih tinggi, e-commerce juga memiliki peran yang besar, sehingga pemerintah menekankan harus mampu memberikan prioritas terhadap produk lokal. Tetapi dari sisi lain, kualitas produk lokal harus layak dinaikan," jelasnya.
"Di sini lah yang perlu pengembangan pelaku usaha besar mereka harus dengan sukarela melakukan transfer pengetahuan kepada UMKM yang masuk ke platform mereka. Saat UMKM masuk ke suatu platform, mereka akan mendapatkan pelatihan dan itu bentuk transfer pengetahuan, sehingga mereka bisa menjangkau level yang lebih tinggi," tutupnya.
Sementara itu survei dari lembaga riset Ipsos di tahun 2021 menyatakan sebanyak 44% responden setuju bahwa Shopee adalah perusahaan e-commerce yang paling mendukung pengusaha lokal.
Salah satu unggulannya yakni fitur Shopee Pilih Lokal untuk untuk memasarkan produk UMKM kepada pelanggan. Shopee Pilih Lokal juga terintegrasi dengan berbagai program andalan Shopee dalam hal pengembangan dan pembinaan UMKM. Tidak hanya membantu para pelanggan untuk mencari produk lokal, namun juga membantu para pengusaha untuk mendapatkan akses informasi dan edukasi untuk bisa naik kelas.
Selain itu, Shopee menawarkan Program Ekspor Shopee untuk membantu UMKM lokal menembus pasar dengan mudah. Ada juga kampus UMKM Shopee yang kini telah hadir di 9 titik di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi dan terus memberikan pelatihan bagi UMKM lokal agar naik kelas.
Head of Marketing Growth Shopee Indonesia Monica Vionna menyebutkan bahwa Shopee akan selalu menghadirkan beragam inovasi untuk dapat menemani pelaku UMKM naik kelas.
"Shopee ingin menjadi kawan di setiap perjalanan pelaku UMKM. Untuk itu, kami hadirkan berbagai program untuk membantu pelaku UMKM naik kelas. Melalui inisiatif yang kami hadirkan ini, kami berharap bisa semakin meningkatkan visibilitas bagi para pelaku UMKM agar produknya bisa semakin dikenal dan berjaya baik di dalam maupun luar negeri," ujar Monica dalam keterangannya, Selasa (9/8), lalu.(dtf)